Coca-Cola Diprotes Gara-gara Kandungan Minuman Powerade
jpnn.com - NEWYORK-- Coca-Cola akhirnya tidak lagi menggunakan bahan baku kontroversial di minuman suplemen olahraga Powerade di Amerika.
Langkah serupa dilakukan PepsiCo atas minuman Gatorade tahun lalu. Bahan yang disebut brominated vegetable oil telah menjadi target dari petisi para remaja Mississippi.
Mereka mempertanyakan penggunaan bahan itu dalam minuman kesehatan tersebut. Petisi di Change.org mencatat, penggunaan bahan tersebut mengundang protes dan tidak disetujui untuk digunakan di berbagai negara seperti Jepang atau Uni Eropa.
Laman abcnews menyebutkan, menanggapi umpan balik pelanggan, PepsiCo langsung mencabut bahan itu dari Gatorade tahun lalu. Lain halnya Coca-Cola yang menolak untuk menanggapi apakah tidak akan memakai bahan kontroversial tersebut atau tidak.
Tapi minggu ini, minuman Powerade dalam rasa limun punch dan stroberi fruit yang dijual di Detroit, Michigan, Omaha, Nebraska, New York dan Washington, dan DC Area tidak lagi mengandung bahan itu.
Food and Drug Administration (FDA) sendiri mengatakan brominated vegetable oil biasanya digunakan sebagai stabilizer dalam minuman rasa buah.
Coca-Cola sebelumnya telah mengatakan, penggunaanya untuk meningkatkan stabilitas dan mencegah bahan tertentu untuk terpisah.
"Konsumen yang terus bertambah bisa mempengaruhi perusahaan minuman terbesar di dunia untuk menarik minat mereka, meski dengan cara yang belum pernah dilakukan sebelumnya," kata Pulin Modi, kampanye senior manager untuk Change.org.
Seperti Amerika memerangi soda, minuman olahraga telah menjadi lebih penting untuk Coca-Cola dan PepsiCo Inc. yang memiliki basis konsumen di New York.
NEWYORK-- Coca-Cola akhirnya tidak lagi menggunakan bahan baku kontroversial di minuman suplemen olahraga Powerade di Amerika. Langkah serupa dilakukan
- Kemlu RI Berharap PM Israel Benjamin Netanyahu Segera Ditangkap
- Operasi Patkor Kastima 2024 Dimulai, Bea Cukai-JKDM Siap Jaga Kondusifitas Selat Malaka
- Hari Martabat dan Kebebasan, Simbol Ketahanan dan Harapan Rakyat Ukraina
- Gaza Menderita, Otoritas Palestina Tolak Rencana Israel Terkait Penyaluran Bantuan
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer