Coca-Cola Pacu Inovasi untuk Tekan Emisi Karbon
Kemudian, dari sisi penggunaan energi berkelanjutan misalnya, CCEP Indonesia memilih berinvestasi pada panel surya.
“Karena kami tidak sewa instalasi PLTS Atap dari orang lain, dan itulah kenapa nilai investasinya cukup besar. Pertanyaan kenapa kami pakai sendiri, karena dengan memiliki sendiri, kami jadi lebih memiliki tanggung jawab terhadap apa yang ada,” ujar Karina dalam sesi “Innovating Industries in Low Carbon”. CCEP Indonesia dalam proses produksinya juga berupaya untuk menggunakan energi secara efisien.
Selanjutnya, pada penggunaan air misalnya, menurut Karina, bahan baku tersebut tanpa disadari turut menyumbang emisi karbon. Maka, perusahaan secara cermat menghitung jumlah air yang digunakan.
“Ini supaya tidak ada satupun yang terlewat dari (penggunaan) air tersebut. Air itu harus bisa didaur ulang, dan dimanfaatkan semaksimal mungkin. Termasuk kami investasi juga ke teknologi reverse osmosis dan teknologi yang lain,” kata Karina.
Menurutnya, perusahaan turut menerapkan teknologi otomatisasi berbasis sensor pada mesin produksi untuk menghemat penggunaan energi listrik.
CCEP Indonesia juga menempuh upaya dekarbonisasi dari area akar rumput. Perusahaan mendukung para pemasoknya dengan memberikan bimbingan dan pelatihan terkait upaya mereduksi karbon.
Targetnya, pada 2030 seluruh pemasok sudah mempunyai peta jalan untuk pengurangan emisi karbon.
“Mereka sudah apply 100 persen carbon emission. Ini bukan main-main targetnya,” katanya.
Coca Cola Europacific Partners (CCEP) Indonesia berupaya mewujudkan komitmennya untuk menerapkan praktik ekonomi yang berkelanjutan.
- Agentforce 2.0 jadi Platform Karyawan Digital yang Menghadirkan Workforce Tanpa Batas
- 5 Strategi Bisnis BNI Menghadapi Tantangan Perekonomian 2025
- Strategi BNI Perkuat Bisnis Konsumer & Korporasi untuk Perekonomian Sepanjang 2024
- Menko Airlangga Ungkap Program Belanja Murah Akhir Tahun Cetak Transaksi Rp 71,5 Triliun
- Meraih Peluang Ekonomi di Tahun 2025
- F-PAN Apresiasi Keberhasilan Pemerintah Mengatasi 10 Tantangan Ekonomi di 2024