COD Rampung, PLTS Sei Mangkei Berpotensi Mereduksi Emisi Karbon 1.300 Ton Setahun
PLTS tersebut bukan satu-satunya pembangkit listrik energi terbarukan di Kawasan Sei Mangkei. Awal tahun lalu, bersama dengan PTPN III Pertamina NRE juga telah menyelesaikan proyek pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) berkapasitas 2,4 MW.
Menurut Dannfi, biogas yang digunakan berasal dari palm oil mill effluent (POME) atau limbah cair kelapa sawit.
Bersama-sama, kedua pembangkit tersebut berpotensi menurunkan emisi karbon sebesar 71.300 ton per tahun.
Direktur Utama Holding PTPN III Mohammad Abdul Ghani mengatakan KEK Sei Mangkei merupakan kawasan industri yang didesain khusus dengan konsep green economic zone.
KEK menggunaan energi bersih menjadi prioritas utama dalam pengembangan ke depannya.
Komitmen dalam penggunaan energi bersih direalisasikan melalui pengembangan sumber-sumber listrik berbasis Energi Baru Terbarukan antara lain pengembangan PLT Biomassa, PLT Biogas dan PLT Surya.
"Upaya-upaya tersebut sejalan dengan target pemerintah dalam mencapai bauran EBT sebesar 23 persen pada 2025. Kami berharap kedepan KEK Sei Mangkei dapat menjadi salah satu contoh kawasan industri berwawasan lingkungan bagi kawasan industri lainnya,” ungkap Abdul Ghani.
Pertamina agresif melakukan transisi energi sesuai rencana jangka panjangnya. Perseroan mendukung upaya pemerintah mencapai penurunan emisi GRK sebesar pada 2030.
PLTS Sei Mangkei merampungkan pembangunan commercial operation date (COD) dan berpotensi mereduksi emisi karbon hingga 1.300 setahun.
- Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar, Yayan: Hadiahnya Luar Biasa, ya
- Pertamina Eco RunFest Salurkan Donasi Kemanusiaan untuk Palestina, Sebegini Nominalnya
- Melalui UMK Academy, Pertamina Dukung UMKM Bersaing di Tingkat Global
- Pertamina Regional Indonesia Timur Raih Penghargaan Internasional Best Practice GCSA 2024
- Diikuti 12.300 Pelari, Pertamina Eco RunFest 2024 Sukses Digelar
- Mendes PDT Yandri Susanto Lihat Potensi Besar Desa Ada di Sini