Cekcok Soal Warisan, Anom Tewas di Tangan Adik Kandung

jpnn.com, BENGKULU - Peristiwa pembacokan yang menewaskan Jamenom alias Anom, 45, terjadi di Desa Taba Anyar, Kecamatan Kota Padang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.
Pelakunya adalah adik kandung korban berinisial Be alias Ro alias Cik, 24.
Kepada polisi, tersangka Cik mengaku dendam kepada kakaknya. Karena beberapa bulan sebelumnya, sang kakak membacok dirinya.
Permasalahannya, kata tersangka yakni, sebidang kebun yang ditinggalkan kedua orang tuanya.
Korban ingin mengusasi sendiri kebun itu. Saat dia protes, sang kakak malah membacoknya.
Kapolres Rejang Lebong AKBP Tonny Kurniawan melalui Kapolsek Kota Padang Iptu M Zuhdi menjelaskan, beberapa bulan lalu korban mendatangi tersangka di Musi Rawas.
“Karena tersangka protes soal lahan kebun peninggalan orang tua mereka yang dikuasai korban. Saat itu sempat terjadi cekcok dan korban sempat membacok pelaku,” jelasnya.
Namun aksi ini tidak sampai dilaporkan kepada polisi. Meskipun tidak lapor polisi, sambung Zuhdi, pasca kejadian Cik menaruh dendam dan ingin membalasnya.
Peristiwa pembacokan yang menewaskan Jamenom alias Anom, 45, terjadi di Desa Taba Anyar, Kecamatan Kota Padang, Kabupaten Rejang Lebong, Bengkulu.
- Viral Aksi Pembacokan Pak Ogah di Bojongsoang Bandung, 4 Pelaku Diburu Polisi
- Usut Kasus Korupsi, KPK Periksa Pejabat Pemprov Bengkulu
- Guru Honorer di Bengkulu Jadi Tersangka Penganiayaan Murid SD
- Kabur Setelah Membacok Iskandar, Mukrim Warga OI Dibekuk Polisi
- Pascapenangkapan Bandar Narkoba, Polda Bengkulu Siagakan Personel
- Lansia di Banyuasin Tewas Dibacok, Pelaku Diringkus Polisi di Kebun Sawit