Coki Aritonang Bakal Laporkan Edy Rahmayadi ke Polda Sumut

Coki Aritonang Bakal Laporkan Edy Rahmayadi ke Polda Sumut
Gubernur Sumut Edy Rahmayadi menjawab pertanyaan mengapa menjewer pelatih biliar Coki Aritonang. Ilustrasi Foto: Finta Rahyuni/JPNN.com

"Evaluasi, Kadispora, Ketua KONI, yang tak pantas, tak usah dipakai lagi," tegas Edy.

Sementara itu, Coki mengaku heran dirinya ditegur oleh Edy hanya karena tidak tepuk tangan saat Edy Rahmayadi menyampaikan kata sambutan.

"Sekarang begini, karena tak tepuk tangan, apa yang mau ditepuktangankan?" kata Coki.

Dia mengaku tidak bertepuk tangan karena menilai apa yang disampaikan oleh Edy Rahmayadi itu hal yang biasa saja.

"Tak ada yang spektakuler yang dia lakukan, kecuali ada program spektakuler yang dimunculkan, wajar kalau aku tidak tepuk tangan, dia (gubernur) tersinggung," sebutnya.

Coki mengaku bahkan bukan hanya dirinya yang tidak bertepuk tangan saat acara itu. Sebagian peserta lainnya juga melakukan hal yang sama.

"Bukan aku sendiri yang tak tepuk tangan karena di situ ramai-ramai," jelasnya.

Coki juga membantah informasi yang menyebutkan bahwa dirinya tertidur saat Edy Rahmayadi sedang memberikan kata sambutan sehingga dia tidak tepuk tangan.

Insiden Gubernur Sumatera Utara Edy Rahmayadi menjewer serta mengata-ngatai Pelatih biliar Khoiruddin Aritonang, di depan orang banyak berbuntut panjang.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News