Coki Pardede Ditangkap, Ahmad Sahroni Soroti Pengedar dan Bandar
jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni menyoroti keberadaan para pengedar dan bandar narkoba di Indonesia, menyusul ditangkapnya komika Coki Pardede terkait penyalahgunaan narkoba jenis sabu-sabu.
Menurut Sahroni, polisi penting mengejar para bandar hingga pengedar narkoba yang berkeliaran di tengah masyarakat.
Ahmad Sahroni menilai mereka harus dihukum berat, karena kondisi penyalahgunaan narkoba di Indonesia sudah sangat mengkhawatirkan.
"Para pengedar ini harus dituntaskan semua, dari pengedar besarnya hingga yang sampai ke artis-artis. Selain itu, mereka juga harus dihukum berat, hingga membuat jera para pengedar lain," ujar Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (5/9).
Hal itu dikatakan Sahroni terkait kasus komika Coki Pardede yang tertangkap sebagai pengonsumsi sabu-sabu.
Sahroni menyatakan pandangannya setelah sebelumnya Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Yusri Yunus menyampaikan komitmen kepolisian memerangi narkoba dan komitmen untuk terus memburu para pemasok.
Sahroni menilai Indonesia makin darurat narkoba sehingga dibutuhkan kerja keras polisi untuk mengungkap para sindikat pengedar narkoba.
Langkah tersebut sangat penting, jangan sampai generasi muda Indonesia rusak karena barang haram tersebut.
Sahroni menyoroti soal keberadaan para pengedar dan bandar narkoba setelah polisi menangkap komika Coki Pardede.
- OW Ditangkap di Bandara saat Bawa 186 Paket Ganja
- Jangan Percaya Oknum yang Janjikan Jalan Pintas Jadi Polisi, Sahroni: 100% Penipuan
- Sahroni Usul KPK Buat Aturan Penahanan Gaji-Promosi Jabatan Bagi Pejabat Tak Lapor LHKPN
- RUU KUHAP Bolehkan Lapor Polisi Via Medsos, Sahroni: Mudah dan Antipungli!
- Revisi KUHAP, Ahmad Sahroni Sebut Masyarakat Bisa Lapor Polisi Via Medsos
- Oknum Polisi Jadi Bandar Narkoba, Bripka Khairul Yanto DPO