Coklat Berhadiah Kondom Beredar di Minimarket
Kamis, 14 Februari 2013 – 03:25 WIB
“Saya setuju sidak besok (hari ini). Tidak boleh asal kasih bonus kondom untuk pembelian coklat. Tidak boleh sembarangan seperti itu,” tegasnya kepada Radar Bogor.
Pendapat Ani diamini Penggiat masalah HIV/AIDS Iwan Suryawan. Menurutnya, harus ada regulasi yang jelas mengatur penjualan kondom di supermarket atau pasar bebas. Terkait dengan pemberian kondom dalam program penanggulangan dan pencegahan HIV/AIDS, itu hanya diberikan kepada kelompok resiko tinggi dan bukan kepada sembarang orang.“Hanya bagi kelompok tertentu. Kelompok dengan resiko tinggi. Tidak pada yang lain,” cetus Pembina Rumah Sahabat ini. (ram/ric/mas)
BOGOR – Ironis. Di tengah upaya pencegahan seks bebas, momentum Valentine’s Day hari ini, justru dimanfaatkan produsen alat kontrasepsi
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Wihadi Gerindra Sentil Dolfie PDIP: Dia Tak Jelaskan Detail Pasal 7 Ayat 4 UU HPP
- Berita Duka, Ibu Sainah Binti Marzuki Meninggal Dunia
- Sebelum Terapkan Zero ODOL, Ketua MTI Minta Pemerintah Selesaikan Carut Marut Status & Fungsi Jalan
- Inilah Sosok di Balik Kehadiran Shaykh Fadhil Al Jailani di Kongres XIII Jatman
- Menjaga Kelancaran Libur Nataru, Pemprov Jateng Menyiagakan 40 Posko Pemantauan
- Pj Gubernur Kaltim Panen Perdana Tambak 4 in 1, Hasil Pemberdayaan Anak Muda