Cokok Suami Peracun Istri

jpnn.com - MOJOKERTO - AP (Anang Purwanto), pria yang dilaporkan istrinya, Sri Purwulandari, dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Jumat malam (10/10) dibekuk anggota Satreskrim Polres Mojokerto Kota (Polresta). Dia ditangkap saat hendak bersembunyi di rumah mertuanya di Dusun Langkap, Desa Mlirip, Kecamatan Jetis, Kabupaten Mojokerto.
Namun, dalam pemeriksaan, warga asal Dusun Pilang, Desa Mlirip Rowo, Kecamatan Tarik, Kabupaten Sidoarjo, tersebut membantah tudingan istrinya. Termasuk dugaan penaburan serbuk racun dalam air galon, nasi, dan gula yang meracuni tiga orang dalam satu keluarga asal Jl Empunala, Kelurahan Balongsari, Kecamatan Magersari, Kota Mojokerto, tersebut.
Mereka adalah Kasmaji; Abdurahman, anak; dan Sri Wulandari, sepupu Kasmaji sekaligus istri AP. ''Dia kami tangkap di rumah mertuanya sekitar pukul 21.00,'' ungkap Kasatreskrim Polresta AKP Maryoko. Tidak ada perlawanan dalam penangkapan AP yang sebelumnya berhasil bersembunyi selama beberapa hari itu. ''Waktu mau masuk ke dalam rumah, dia langsung kami tangkap,'' jelasnya.
Hingga kemarin, pemeriksaan AP masih berlangsung di satreskrim. Setidaknya ada dua kasus yang didalami tim penyidik. Yakni, dugaan kasus KDRT hasil laporan Sri Purwulandari dan penabur racun dalam air galon, nasi, dan gula di rumah Kasmaji Senin (6/10). (ris/abi/JPNN/c15/bh)
MOJOKERTO - AP (Anang Purwanto), pria yang dilaporkan istrinya, Sri Purwulandari, dalam kasus kekerasan dalam rumah tangga (KDRT), Jumat malam (10/10)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Gegara 'Nyanyian' Tino, 5 Rekan Rampoknya Ikut Ditangkap Polisi
- AKBP Abdul Ungkap Kronologi dan Motif Pelaku Perundungan Siswa SMP di Kota Bandung
- AKBP Bronto Budiyono Ungkap Kasus Peredaran Uang Palsu, Barang Buktinya Wow
- Hobi Judi Online 1XBET, Pengusaha Ini Habiskan Rp 6 Miliar
- Kurir 12 Kg Sabu-Sabu Kecelakaan di Tol
- Pemilik 9,8 Kg Sabu-Sabu dan 30 Ribu Pil Ekstasi Masih Bebas Berkeliaran