Collins Bakal Bikin Atlet Gay Terbuka soal Orientasi Seksual

Collins Bakal Bikin Atlet Gay Terbuka soal Orientasi Seksual
Collins Bakal Bikin Atlet Gay Terbuka soal Orientasi Seksual

jpnn.com - BROOKLYN - Orientasi seksual masih menjadi isu sensitif di dunia olahraga. Mayoritas atlet baru mengakui orientasi seksualnya ketika sudah pensiun. Umumnya, mereka selalu ketakutan bakal mendapat perlakukan diskriminatif.

 

Namun, hal itu tak berlaku bagi Jason Collins. Forward Brooklyn Nets itu berani membuka statusnya sebagai gay pada April 2013 lalu. Nyatanya, Collins tak mendapatkan perlakuan kurang menyenangkan. Itu terlihat ketika Nets bertandang ke markas Los Angeles Lakers di Staples Center, Senin (24/2). Para penonton bahkan melakukan standing ovation untuk menyambut pebasket berusia 35 tahun itu.

Nah, hal itu dianggap menjadi momen bersejarah untuk olahraga Amerika Serikat. Collins dianggap sebagai peletak keberanian para atlet gay untuk tak ragu membuka orientasi sesksualnya.

Sebagai catatan, Collins bukan hanya atlet gay pertama di NBA. Mantan penggawa Boston Celtics itu juga merupakan atlet gay pertama di empat liga olahraga tertinggi di AS.

"Dia adalah pria yang akan membuka pintu bagi banyak atlet gay. Bukan hanya di Amerika, tetapi juga di seluruh dunia untuk tetap nyaman dan merasa malu," terang forward Nets, Paul Pierce di laman Independent, Senin (24/2).

Hal yang sama diungkapkan forward Denver Nuggets, Kenneth Faried. Bagi Faried, Collins adalah sejarah di olahraga dunia.

"Dengan bergabungnya Collins di Nets, saya yakin dunia olahraga akan semakin terbuka dan tak akan mempermasalahkan gay. Dunia juga akan menerima keadaan ini," tegas Faried.(jos/jpnn)

BROOKLYN - Orientasi seksual masih menjadi isu sensitif di dunia olahraga. Mayoritas atlet baru mengakui orientasi seksualnya ketika sudah pensiun.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News