Come on Murray!
Minggu, 30 Januari 2011 – 20:10 WIB

Come on Murray!
MELBOURNE - Final Australia Terbuka 2011 memberikan wajah baru pada persaingan tunggal putra tenis dunia. Untuk kali pertama dalam tuga tahun terakhir, tidak ada nama Roger Federer dan Rafael Nadal. Tidak berlebihan, jika kemudian dua finalis Andy Murray dan Novak Djokovic disebut sebagai pendobrak era baru tenis putra. "Saya pikir, di satu sisi itu (final tanpa Federer dan Nadal, Red) bagus untuk olahraga ini. Ada lebih banyak pemain yang bisa mengalahkan mereka. Sangat sulit menghadapi mereka, terutama di even besar di mana mereka memainkan permainan terbaiknya," beber Djokovic.
Di antara 23 gelaran grand slam terakhir, Federer dan Nadal meraih 21 gelar di antaranya. Catatan tersebut menegaskan rivalitas kedua petenis itu menjadi bumbu utama dalam persaingan bahkan di peringkat ATP (Asosiasi Tenis Putra).
Baca Juga:
Australia Terbuka 2011 sudah menyajikan pemandangan berbeda. Nadal dan Federer gagal menembus final. Nadal terhempas di tangan David Ferrer di perempat final. Sedangkan Federer disingkirkan Djokovic di semifinal.
Baca Juga:
MELBOURNE - Final Australia Terbuka 2011 memberikan wajah baru pada persaingan tunggal putra tenis dunia. Untuk kali pertama dalam tuga tahun terakhir,
BERITA TERKAIT
- Mengintip Statistik Emil Audero dan Maarten Paes, Siapa Jadi Kiper Utama Timnas Indonesia?
- Kualifikasi FIBA Asia Cup: Perbedaan Mencolok Timnas Basket Indonesia dengan Rival
- Timnas Basket Indonesia Tanpa Kemenangan, Pelatih dan Kapten Ungkap Pekerjaan Rumah
- Resmi, Robin Van Persie jadi Pelatih Feyenoord Rotterdam
- Korea Terlalu Perkasa, Perjalanan Timnas Basket Indonesia Berakhir di Jakarta
- Timnas U-20 Indonesia Gagal Raih Prestasi di Piala Asia U-20, Indra Sjafri Dipecat