Comsnets Indonesia Dukung Pengembangan Sektor Pariwisata
Dalam Rakornas KADIN kemarin, Presiden Joko Widodo bahkan mengingatkan dan mengajak para pengusaha untuk dapat berkontribusi lebih dalam pengembangan sektor pariwisata Indonesia yang ditargetkan mencapai tingkat kunjungan wisatawan mancanegara hingga 20 juta di tahun 2019 mendatang.
"Pengembangan teknologi informasi dan komunikasi tentu sangatlah berperan di dalamnya," ujar Rosan.
President COMSNETS Association & IIT Delhi, India, Prof. Huzur Saran mengatakan, Comsnets didirikan oleh para profesional dan ahli ICT terpilih dari India yang dalam perjalanannya selama satu dekade berkembang menjadi Comsneta Association.
"Tujuan utama dari asosiasi ini adalah mempertemukan para pakar terkenal di sektor ICT untuk berbagi penelitian terbaru, teknologi dan perkembangannya dengan perwakilan industri, pemerintah dan akademisi," kata dia.
Dia melanjutkan, konferensi Comsnets di India saat ini telah menjadi konferensi paling bergengsi di bidang sistem komunikasi, jaringan, aplikasi dan layanan. Tidak hanya di India tetapi Asia dan sebagian besar negara maju seperti Amerika dan Eropa.
"Sehingga kehadiran Comsnets selalu ditunggu untuk menjadi trendsetter bagi para pelaku induatri ICT. Termasuk penyelenggaraan di Indonesia kali ini," ujar Huzur Saran.
Sementara Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata, Esthy Reko Astuti mengatakan, acara ini dihadiri banyak pelaku industri ICT serta mahasiswa. Sehingga diharapkan bisa mengambil peluang dalam mengembangkan sektor pariwisata melalui teknologi digital.
"Indonesia harus bisa mengambil peluang ini, baik untuk pengembangan pariwisata nusantara dan juga internasional," ujar Esthy didampingi Asdep Pengembangan Segmen Pasar Bisnis dan Pemerintah, Tazbir dan Kepala Bidang Promosi Wisata Pertemuan dan Konvensi, Eddy Susilo.
Industri saat ini tidak bisa lepas dari perkembangan teknologi informasi dan komunikasi.
- Novita Hardini Sebut Penghapusan DAK Pariwisata akan Mencekik Daerah
- Indef Tanggapi Wacana Pemisahan Ekonomi Kreatif dari Kemenpar
- Fadli Zon Sering Viral di Dunia Maya, Sandiaga pun Tertawa
- Malam Hari ke Cimanggis, Sandiaga Berbicara soal Keris
- Beber Bukti Brand Lokal Bayar Rp 500 Juta Untuk Ikut Event di Paris, Wanda Hamidah: Pembohongan Publik!
- Gegara Konsep Languagepreneur, STBA LIA Dipuji Menteri Sandiaga