Concorde Era Baru Segera Melesat
Senin, 27 Oktober 2008 – 01:55 WIB

Concorde Era Baru Segera Melesat
LONDON – Berapa lamakah yang diperlukan untuk menempuh London-New York? Cukup tiga jam. Ini jika Anda melintasinya dengan pesawat jet Arion. Concorde era baru itu bakal mewarnai dunia penerbangan, diperkirakan pada 2015. Selain lebih cepat, suara yang ditimbulkannya tak sebising Concorde lama yang sudah dimuseumkan sejak 2003 lalu.
Aerion yang berkantor pusat di Nevada, Amerika Serikat (AS) itu ingin pesawatnya bisa terbang dengan aman di ketinggian 51 ribu kaki. Untuk itu, sayap pesawat dibuat dari campuran serat karbon. Pesawat tersebut juga menggunakan mesin teknologi mutakhir dari perusahaan mesin Pratt & Whitney, Amerika Serikat.
Baca Juga:
Meskipun demikian, pengoperasian mesin dilakukan sesuai dengan aturan batas kecepatan yang dipastikan lebih baik dibandingkan jet besar yang kini banyak beroperasi.Kenyamanan lain yang dijanjikan adalah kabin yang seluas jet kelas bisnis, yang hanya diisi antara 8 hingga 12 penumpang. Aerion yakin pesawatnya mampu beroperasi di berbagai macam medan. Termasuk di antaranya adalah di berbagai wilayah AS, Kanada, Australia, Siberia, bahkan Dubai.
Dengan sederet fasilitas yang ditawarkan, tidak mengherankan bila harga ’’si supercepat” tersebut cukup fantastis. Jeff Miller dari Aerion mengatakan bahwa pesawat tersebut mereka bandrol dengan harga GBP 47,5 juta (setara Rp 751 miliar).
LONDON – Berapa lamakah yang diperlukan untuk menempuh London-New York? Cukup tiga jam. Ini jika Anda melintasinya dengan pesawat jet Arion.
BERITA TERKAIT
- Mimpi Berkuasa Lagi, Donald Trump versi Amerika Selatan Malah Terjerat Kasus Kudeta
- Pesawat Delta Airlines Jatuh saat Mendarat di Toronto, Belasan Orang Terluka
- Ramadan Sebentar Lagi, Arab Saudi Kembali Siapkan Paket Bantuan untuk Indonesia
- Kabar Gembira, Hamas Siap Menyerahkan Kendali atas Gaza
- Rabi Yahudi Sebut Trump Dipilih Tuhan untuk Tegakkan Keadilan & Memerangi Islam Radikal
- Aksi Pro-Palestina Diwarnai Ujaran 'Zionis Babi' & Salut ala NAZI, Pedemo Diciduk Polisi