Conquistadores

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Conquistadores
Gelandang bertahan Prancis N'Golo Kante dan penyerang Portugal Cristiano Ronaldo berebut bola. Foto: Twitter@EURO2020

Ketika kemudian conquistador, para penakluk, dari Spanyol di bawah kepemimpinan Hernan Cortes menguasai wilayah Meksiko, upaya pembalasan dendam pun dilakukan.

Baca Juga:

Terungkap bahwa Cortes memerintahkan penglima Gonzalo de Sandoval untuk menghancurkan kota Tecoaque sebagai balas dendam pada awal 1521.

Pembantaian dilakukan terhadap seluruh penduduk kota dan tengkoraknya disusun menjadi "menara tengkorak".

Semua yang terlibat dalam penumbalan dibantai, termasuk suku-suku yang berkoalisi dengan Aztec.

Penduduk Tecoaque tahu serangan balasan akan datang. Mereka bahkan melemparkan tulang-tulang orang Spanyol (beberapa di antaranya diukir menjadi piala) serta bukti lain ke sumur. Penduduk kota juga mencoba mendirikan beberapa pertahanan primitif di sepanjang jalan raya kota.

Namun, pasukan Cortes berhasil merangsek masuk dan menguasai kota. Beberapa prajurit yang tinggal di kota berhasil melarikan diri, tetapi wanita dan anak-anak menjadi korban utama. Dari bukti-bukti arkeologi terlihat bahwa kebanyakan korban adalah wanita dan anak-anak.

Temuan ini juga mengungkap kekejaman kedua belah pihak. Hal itu pun membuat Tecoaque menjadi salah satu situs kekalahan terburuk dalam sejarah penaklukan Spanyol pada 1519-1521.

Kekejaman penduduk Tecoaque terlihat dari kepala para wanita Spanyol yang digantung di rak tengkorak bersama kepala para pria.

16 Tim punya kesempatan yang sama. Bukan sepak bola namanya kalau tidak ada kejutan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News