Conquistadores

Oleh: Dhimam Abror Djuraid

Conquistadores
Gelandang bertahan Prancis N'Golo Kante dan penyerang Portugal Cristiano Ronaldo berebut bola. Foto: Twitter@EURO2020

Analisis tulang mengungkapkan, wanita itu tengah hamil. Ada pula persembahan korban, yaitu tubuh seorang wanita dipotong menjadi dua di dekat sisa-sisa potongan seorang anak berusia tiga atau empat tahun.

Seorang pria Spanyol juga dipotong-potong dan dibakar untuk meniru nasib mitos dewa-dewa era Aztec, salah satunya "El Quinto Sol", atau Matahari Kelima.

Cortes memulai konvoi pada 1519 ke ibu kota Aztec, tempat yang sekarang dikenal sebagai Mexico City. Pada 1521, Cortes berhasil menaklukkan kota yang kini menjadi ibu kota Meksiko tersebut.

Prof. Jared Diamond dalam buku "Guns, Germs, and Steel: The Fate of Human Societies" (1998) menceritakan penaklukan yang relatif singkat oleh Hernan Cortes terhadap suku Aztec. Jumlah pasukan Cortes hanya puluhan saja, tapi bisa menaklukkan suku Aztec di wilayahnya sendiri nyaris tanpa perlawanan.

Itulah titik balik sejarah yang menjadikan bangsa Eropa unggul dan menguasai dunia dalam lima abad terakhir. Kunci semua itu, kata Diamond, adalah penemuan dan penguasaan "guns, germs, and steel" (bedil, kuman, dan besi) oleh bangsa Eropa.

Bangsa Eropa menguasai bedil dan besi yang menjadi cikal bakal teknologi pelayaran dan persenjataan. Bangsa Eropa membawa kuman sebagai senjata biologis yang membawa kehancuran lebih dahsyat bagi penduduk lokal ketimbang perang.

Para conquistador itu sekarang berlaga di ajang Euro 2020.

Dua minggu setelah saling bertempur, sekarang tersisa 16 Conquistador yang memasuki babak 16 besar dan akan saling berhadapan dalam babak knock out.

16 Tim punya kesempatan yang sama. Bukan sepak bola namanya kalau tidak ada kejutan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News