Cooling System Pemilu, Polisi di Kuansing Datangi Daerah Rawan Bencana Alam
jpnn.com, KUANSING - Sembari melaksanakan cooling system Pemilu 2024, polisi dari Polsek Cerenti, Kuansing juga menyampaikan peringatan soal bencana di wilayah rawan banjir dan longsor.
Kapolsek Cerenti Iptu Irwan Fikri mengatakan pihaknya setiap hari berkeliling wilayah Kecamatan Cerenti untuk menyosialisasikan pemilu damai.
“Saat ini tahapan Pemilu telah masuk masa kampanye. Untuk itu, kami selalu melakukan monitoring perkembangan situasi di lapangan dan kami berharap adanya kerja sama dari masyarakat untuk segera diinformasikan kepada kami apabila ada kendala,” kata Irwan Selasa (2/1).
Beberapa daerah yang didatangi polisi setempat, termasuk wilayah yang berpotensi terjadi bencana banjir dan longsor, seperti di Desa Tigo Sian Rudin, dan Desa Banjaran Tigo.
"Kami juga sampaikan peringatan bencana alam, karena saat ini sedang musim hujan, agar masyarakat waspada terhadap bencana alam yang akan terjadi seperti banjir, longsor, dan lain sebagainya,” ujar Irwan.
Irwan juga mengimbau masyarakat untuk bersama-sama menciptakan situasi yang kondusif menjelang, saat, dan setelah Pemilu 2024.
"Itu kami sampaikan terkhusus di wilayah hukum Polsek Cerenti dengan tujuan agar tercipatanya Pemilu damai," tuturnya. (mcr36/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Sembari melaksanakan cooling system Pemilu, polisi dari Polsek Cerenti, Kuansing juga sampaikan peringatan soal bencana di wilayah rawan bencana ini.
Redaktur : M. Fathra Nazrul Islam
Reporter : M. Fathra Nazrul Islam, Rizki Ganda Marito
- Kasus Kredit Fiktif Rp 55 Miliar Bank BUMN di Sulsel, Polisi Beri Info Begini
- Oknum Anggota DPRD Singkawang Tersangka Kasus Asusila Ditangkap Polisi
- Pilkada Landak 2024: Tim Paslon Karolin – Erani Laporkan Oknum Polres Landak ke Polda Kalbar
- Minta Polisi Cek HP Pegawai Komdigi Pelindung Situs Judi Online, Sahroni: Bongkar Jaringannya!
- Polisi Tangkap Pemuda Penyekap sekaligus Perudapaksa Gadis 11 Hari
- 5 Berita Terpopuler: Kasus Guru Supriyani Berujung Pahit, 6 Polisi Diperiksa Propam, Begini Penjelasannya