COP27 Mesir: Negara-negara Maju Dukung untuk FOLU Net Sink 2030 Indonesia
Apresiasi juga disampaikan Lord Goldsmith terhadap target dan Rencana Operasi FOLU Net Sink 2030 Indonesia.
“Indonesia adalah natural capital super power, dan ambisi Indonesia melindungi dan merestorasi lahan menjadi sangat penting untuk perubahan iklim global," tegas Menteri Goldsmith.
Satu Langkah di Depan
Hal serupa juga disampaikan Menteri Luar Negeri Norwegia Tvinnereim. Menurut dia, Indonesia berada satu langkah di depan dalam menanggulangi perubahan iklim.
Salah satu kontribusi terbesar untuk pencapaian NDC Indonesia adalah penurunan deforestasi terendah dalam sejarah selama dua dekade, menjadi 114 ribu ha per tahun pada 2019-2020 dan 2020-2021.
“Indonesia menjadi contoh dan pemimpin dalam manajemen sektor kehutanan dan lahan, serta sangat terbuka untuk membangun kolaborasi Indonesia–Norwegia dalam upaya mitigasi perubahan iklim,” kata Menteri Tvinnereim.
Pemerintah Norwegia baru saja membangun kemitraan baru dengan Pemerintah Indonesia di bidang perubahan iklim dan kehutanan melalui dukungan implementasi Forestry and Other Land Uses (FoLU) Net Sink 2030.
Strategi pencapaiannya melalui berbagai upaya seperti perhutanan sosial, moratorium izin hutan primer, tata kelola gambut, pengendalian karhutla, penegakan hukum dan berbagai upaya lainnya.
Indonesia memimpin dengan memberi contoh dalam implementasi komitmen perubahan iklim seiring dukungan tiga negara maju untuk keseimbangan FOLU Net Sink 2030.
- Komitmen Mengurangi Sampah, PT Godrej Consumer Products Raih Penghargaan KLHK
- Menteri LH Hanif Faisol Terjun Langsung Bersihkan Sampah di Kali Cipinang
- Prabowo Subianto Pecah KLHK jadi 2 Kementerian Berbeda
- Ini Deretan Keberhasilan yang Dicapai KLHK Selama 10 Tahun Dipimpin Menteri Siti Nurbaya
- Mendukung NDC, Menteri LHK Siti Nurbaya Beri Penghargaan PT ITCI Kartika Utama
- Hashim: Penghargaan dari KLHK Sebagai Dorongan Untuk Terus Membuktikan Komitmen Iklim