Copet Hp dan Uang Penumpang Angkot, Pria Bertato Bonyok Diamuk Massa
jpnn.com, PALEMBANG - Angkutan kota (angkot) jurusan Plaju-Ampera mulai tak aman dari aksi kriminalitas. Pada Kamis (17/8) sore, seorang penumpang jadi korban pencopetan.
Korbannya, Siti (51), sedang pelakunya, Yulisar (43). Dengan berpura-pura jadi penumpang, tersangka melancarkan aksinya mencopet handphone (Hp) dan uang milik korban yang duduk di sampingnya.
Aksi tersangka baru diketahui saat pria itu hendak turun di kawasan simpang tiga Tangga Takat. Korban mendapati Hp dan uangnya dalam tas raib. Spontan, dia berteriak “copet...copet....”, Warga sekitar yang mendengar teriakan itu langsung mengejar tersangka yang kabur.
Tak jauh dari lokasi, tersangka tertangkap. Massa yang emosi pun melampiaskannya kepada tersangka hingga yang bersangkutan bonyok. Beruntung aparat kepolisian cepat mengamankannya ke Polsek SU II.
"Tersangka sudah ditahan. Dia ternyata residivis dan sudah sering keluar masuk penjara," tutur Kapolsek SU II Palembang, Kompol Okto melalui Kanit Reskrim Ipda Novel, kemarin (18/8).
Selain menyita Hp dan uang Rp1,8 juta milik korban, dari tersangka juga ditemukan pisau. Tersangka tak bisa mengelak dari perbuatannya. “Saya tidak punya uang pak, makanya nyopet,” cetus warga Jl A Yani, Kelurahan 8 Ulu itu.
Kata tersangka, dia memang duduk di samping korban, lalu tangannya menggerayangi isi dalam dompet korban dari samping. Korban tak sadar dengan aksi tersangka. Saat tersangka turun, sopir angkot memintanya mengecek isi tasnya.
Saat kejadian, korban yang tinggal di Kelurahan Mariana, Banyuasin itu pulang kondangan bersama suami dan anaknya. Dia berharap, pelaku bisa diberi hukuman sesuai hukum yang berlaku.(chy/ce2)
Angkutan kota (angkot) jurusan Plaju-Ampera mulai tak aman dari aksi kriminalitas. Pada Kamis (17/8) sore, seorang penumpang jadi korban pencopetan.
Redaktur & Reporter : Budi
- Jadwal Misa Natal 2024 di Gereja Santo Yoseph Palembang
- Polda Sumsel & Kejaksaan Berkoordinasi di Kasus Penganiayaan Dokter Koas
- Remaja Tewas di Palembang Ternyata Diracun dengan Potas, Pelakunya Tak Disangka
- Polrestabes Palembang Berhasil Ungkap Kasus Pembunuhan Bermotif Minum Jamu
- Penganiaya Dokter Koas Ternyata Honorer BPJN Sumsel, Statusnya Belum Dipecat
- Remaja 13 Tahun Tewas Diduga Setelah Minum Jamu, Polisi Lakukan Penyelidikan