Copot Bupati Padang Lawas, Mendagri Dianggap Tergesa-gesa
Selasa, 10 April 2012 – 23:03 WIB
JAKARTA - Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi yang memberhentikan Bupati Padang Lawas di Sumatera Utara, Basyrah Lubis dan mengangkat wakilnya, Ali Sutan Harahap sebagai bupati definitif, dianggap sebagai langkah keliru. Mendagri dianggap terlalu terburu-buru.
Penilaian itu disampaikan mantan Ketua Komisi II DPR Fachrudin. “Saya khawatir keputusan itu dibuat Mendagri karena ada tekanan-tekanan politik dari pihak tertentu,” kata Fachrudin kepada wartawan di Jakarta, Selasa (10/4).
Seperti diketahui, kemarin (9/4) Mendagri telah menandatangani keputusan tentang pemberhentian tetap atas Basyarah Lubis dari jabatan Bupati Padang Lawas. Keputusan itu diambil menyusul adanya putusan pengadilan berkekuatan hukum tetap atas Basyarah dalam perkara pemalsuan surat tanah saat menjadi camat. Oleh Mahkamah Agung, Basyarah divonis bersalah dan dihukum enam bulan penjara.
Namun menurut Fachrudin, Basyarah telah menempuh upaya hukum lanjutan dengan mengajukan peninjauan kembali (PK). "Jadi mengapa tidak menunggu hasil PK saja?” ucapnya.
JAKARTA - Keputusan Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Gamawan Fauzi yang memberhentikan Bupati Padang Lawas di Sumatera Utara, Basyrah Lubis dan mengangkat
BERITA TERKAIT
- Info Terkini soal Rencana Libur Sekolah Selama Ramadan
- Warga Jakarta Jadi Penyebab Penurunan Permukaan Tanah di Pantura
- BPJS Kesehatan Jateng-DIY Bayar Klaim Rp 29,7 Triliun pada 2024
- MUI Banten Dukung Keberlanjutan PSN di Tanah Jawara, Ini Alasannya
- Kanwil Kemenkumham Riau Bakal Bentuk 100 Desa Sadar Hukum Tahun Ini
- Kabar Gembira untuk Pelamar Formasi Guru PPPK 2024 Tahap 2, Semangat!