Copot Kepala SMA 6 dan SMA 70!
Selasa, 25 September 2012 – 16:36 WIB
JAKARTA - DPR mendorong Kepala SMA 6 dan SMA 70, dua sekolah yang sering terlibat tawuran ini segera dicopot dari jabatannnya. Langkah ini harus dilakukan untuk memutus mata rantai konflik dua sekolah yang bertetangga itu. "Tawuran pelajar ini harus diputus mata rantainya. Ini salah satunya disebabkan lemahnya kontrol dari pihak sekolah. Ada kesan, pihak sekolah atau guru permisif atas aksi kriminal ini. Buktinya, aksi ini terjadi secara turun temurun.
" Kepala sekolah harus dapat sanksi. Sekolah tempat kejadian tawuran dan tempat asal pelajar berasal harus mendapat sanksi dari pemerintah (Suku Dinas Pendidikan dan Kebudayaan). Dengan cara ini, agar ada motivasi dari pihak sekolah untuk mencegah dan mennyetop aksi tawuran pelajaran," kata Reni Marlinawati, anggota Komisi X DPR RI dalam rilisnya yang dikirim ke JPNN, Selasa (25/9).
Menurut Reni, pihak sekolah harus bertanggung jawab karena aksi tawuran ini tidak hanya sekali terjadi. Menurutnya, aksi ini sudah terjadi turun menurun.
Baca Juga:
JAKARTA - DPR mendorong Kepala SMA 6 dan SMA 70, dua sekolah yang sering terlibat tawuran ini segera dicopot dari jabatannnya. Langkah ini harus
BERITA TERKAIT
- Mendiktisaintek: Pendidikan Ampuh Mencegah Radikalisme dan Terorisme
- Fikom Universitas Pancasila Buka Prodi Magister Baru, Diminati Influencer
- Gandeng ITB, IDSurvey Kembangkan Green Leadership di Kalangan Mahasiswa
- Gelar Rektor Menyapa 2024, Universitas Mercu Buana Bagikan Beasiswa
- Mendikdasmen Abdul Mu'ti Sampaikan Kabar Baik untuk Guru, Siap-Siap Saja
- Cikarang Listrindo Kembangkan SMKN 1 Babelan Menjadi Sekolah Keunggulan