Copot Menteri yang Suka Ngetwit Nggak-nggak

jpnn.com - JAKARTA - Saling sindir antara pembantu Presiden Joko Widodo di media sosial Twitter mengundang keprihatinan. Ketua Gerakan Indonesia Bersih Adhie Massardi menilai perkembangan sosial media begitu dahsyat.
Harusnya, kata dia, pengguna media sosial juga bisa mengambil sisi dahsyatnya. Kalau digunakan untuk mengeluarkan twit yang bukan-bukan, itu berarti menunjukkan kualitas dari sang pejabat.
“Menteri yang suka ngetwit yang nggak-nggak, berarti kualitasnya nggak-nggak juga,” kata mantan Juru Bicara Kepresidenan era Presiden keempat RI Abdurrahman Wahid, itu saat diskusi bertajuk “Menteri Ribut Bikin Ribet” di Jakarta, Sabtu (5/3).
Dia menegaskan, kalau menteri ngetwit yang tidak bermutu, sebaiknya dicopot saja dari jabatannya. “Kalau twit tidak bermutu, orangnya juga tidak bermutu,” ungkap Adhie lagi. (boy/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Apakah Galon Polikarbonat Bisa Sebabkan Kanker? Simak Faktanya
- 60 Influencer Terpilih Jadi Penebar Kebaikan Hijab Tiebymin
- Peradi Tingkatkan Kemampuan Anggota dengan Hadirkan Advokat Luar Negeri
- Paksa Kepala Daerah Ikut Retret, Prabowo Ingin Meniru Rezim Orde Baru
- Pengamat: Retret Kepala Daerah Bukan Demi Kesejahteraan Rakyat, Tetapi Investasi Politik Prabowo
- Rano Karno Sebut Pramono Anung Sudah di Magelang, Ikut Retret Kepala Daerah?