Copot Seskab Andi Sebelum Jokowi Dibuat Celaka

Copot Seskab Andi Sebelum Jokowi Dibuat Celaka
Copot Seskab Andi Sebelum Jokowi Dibuat Celaka. Seskab Andi Widjajanto. Foto JPNN.com

jpnn.com - JAKARTA - Desakan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengganti Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto terus mengalir. Setelah elit PDIP dan relawan pendukung Jokowi, dukungan agar Andi segera dicopot juga disampaikan oleh Direktur The Jakarta Institute, Rahmat Sholeh.

"Sudah benar dan kami dukung kalau Presiden Jokowi mencopot jabatan Andi Widjajanto dari Seskab, kalau dia dibiarkan dalam posisi itu bisa mengancam posisi Jokowi sebagai presiden," kata Rahmat dalam keterangan persnya di Jakrta, Senin (9/2).

Rahmat mensinyalir bahwa Andi memiliki agenda tersembunyi, sehingga pernyataan-pernyataan yang disampaikannya bisa membahayakan posisi Jokowi sebagai presiden. Bahkan, Rahmat mencurigai Andi sebagai agen yang menyusup ke Istana.

"Saya yakin dia itu mata-mata yang menyusup ke Istana, coba lihat dia sepertinya operator yang sedang menjalankan kepentingan asing dari dalam pemerintahan atau komprador, sehingga dia selalu memberikan saran yang tidak bagus untuk Jokowi, mau dibawa kemana bangsa ini," tegas Rahmat.

Senada, Ketua Umum Forum Kajian Hukum Dan Konstitusi, Viktor Santoso Tandiasa, menilai sosok Andi yang kerap menjadi sorotan publik akibat penyataan-pernyataannya yang dianggap blunder sudah cukup menjadi alasan bagi Jokowi mengganti posisi Seskab.

Di sisi lain, Andi juga dianggap sering melampui batas tugas dan fungsinya sebagai seskab. Seolah-olah merasa dirinya sebagai juir presiden. Di samping itu Andi juga dianggap sebagai penyumbat komunikasi politik antara Jokowi, relawan dan partai pengusung dalam Pilpres lalu.

"Coba kita lihat statemant yang di keluarkan Andi, selalu permasalahan kepresidenan dan berbenturan lagi dengan statemen Jokowi atau JK (Jusuf Kalla). Apa memang dia diperintah supporting agent nya untuk mengacaukan bangsa ini" ujar Viktor.

Pihaknya juga mendapat informasi bahwa Andi kerap mendistorsi informasi yang hendak disampaikan oleh partai pendukung dan relawan ke Presiden. Padahal, pesan dan informasi yang ingin disampaikan itu bagian dari aspirasi dan keinginan rakyat.

JAKARTA - Desakan agar Presiden Joko Widodo (Jokowi) segera mengganti Sekretaris Kabinet Andi Widjajanto terus mengalir. Setelah elit PDIP dan relawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News