Copot Speaker Propaganda, Dua Korea Makin Mesra
Guterres menuturkan, dibutuhkan persetujuan Dewan Keamanan PBB. Untuk sementara, dia akan menugasi pejabat PBB yang menangani urusan pengontrolan senjata untuk bekerja sama dengan Korsel.
Pernyataan Korut yang bersedia menutup lokasi uji coba nuklirnya tersebut mengagetkan banyak pihak. Terlebih, selama ini Jong-un selalu berkoar-koar tentang kehebatan senjata misilnya. Suami Ri Sol-ju itu bahkan memberikan jaminan bahwa penutupan bakal dilakukan dengan transparan.
Di Punggye-ri, ada beberapa terowongan yang digali di bawah Gunung Mantap. Beberapa media menyebut bahwa terowongan tersebut ambruk setelah uji coba misil yang terakhir pada September tahun lalu.
Itulah yang mendasari Jong-un untuk mau menyerah atas senjata misilnya. Namun, versi Korut, masih ada dua terowongan lagi yang lebih besar di Punggye-ri. Keduanya masih berdiri tegak. (sha/c14/dos)
Realisasi perdamaian itu selangkah lebih dekat. Kemarin sore (1/5) Korea Selatan dan Korea Utara mulai mencopoti speaker raksasa penyiar propaganda
Redaktur & Reporter : Adil
- Menjelang Jumpa Korea, Timnas Basket Indonesia Mencoba Lebih Disiplin
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Korea Pavilion: 24 Brand Ternama Hadir di SIAL Interfood 2024
- Bea Cukai Edukasi Ratusan PMI Menjelang Keberangkatan ke Korea Selatan
- 6 Restoran Korea Hadir di Booth Korea Pavilion
- Wapres Ma'ruf Amin Sampaikan Isu Utama di KTT ASEAN-Korea