Corbuzier

Corbuzier
Deddy Corbuzier. Foto: Instagram/mastercorbuzier

Dalam dunia digital, teman tidak pernah kita temui seumur hidup, dan tinggal ribuan kilometer terpisah dari kita.

Teknologi digital menjadi hal yang tak terpisahkan dari kehidupan. Tanpa disadari, teknologi digital membuat pengguna diperbudak oleh gawai.

Seharusnya penggunalah yang menjadi tuan dalam mengendalikan penggunaan teknologi digital, tetapi dalam praktiknya manusia banyak yang menjadi budak teknologi.

Manusia berubah menjadi ‘’One Dimensional Man’’ atau manusia satu dimensi yang kehilangan hakikat kemanusiaannya sebagai makhluk sosial.

Banyak yang sadar bahwa mereka tidak lagi menjadi manusia seperti sebelumnya. Namun, masih sangat banyak yang tidak menyadari, dan tetap asyik menjadi manusia yang tidak lengkap dimensinya, menjadi budak teknologi digital.

Andrew Sullivan, seorang aktivis media sosial terkemuka di Amerika Serikat adalah korban teknologi digital yang tobat dan berhenti, lalu keluar dari dunia semu itu.

Ia mengakui bahwa dunia baru itu memberinya berbagai hal yang sebelumnya sulit dia dapatkan, termasuk kekayaan. Dengan teknologi digital ia dikenal di seluruh penjuru dunia.

Karena teknologi digital dia bisa berkeliling dunia dan berbicara di berbagai forum di depan orang-orang terkenal dan penting.

Mungkin Deddy Corbuzier sengaja menghilang untuk membersihkan diri dari sampah-sampah digital, menempuh jalan pertobatan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News