Corbuzier
Orang dewasa muda menemukan bahwa mereka menggunakan ponsel mereka lima jam sehari, pada 85 waktu terpisah. Sebagian besar interaksi ini berlangsung kurang dari 30 detik, tetapi jumlahnya bertambah.
Perhatikan sekitar kita dalam antrean untuk minum kopi, atau dalam istirahat kerja cepat, atau mengemudi, atau bahkan hanya pergi ke kamar mandi. Kunjungi bandara dan lihat lautan leher dan kepala yang semuanya menunduk khusyuk.
Kita telah beralih dari melihat ke atas dan ke sekeliling menjadi terus-menerus melihat ke bawah.
Jika alien mengunjungi dunia hanya lima tahun yang lalu, kemudian kembali hari ini, dia akan menyimpukan bahwa spesies ini telah mengembangkan kebiasaan baru yang luar biasa.
Jika Anda menonton pertandingan sepak bola dengan putra Anda sambil menjawab grup WA ke teman, Anda tidak sepenuhnya bersama anak Anda — dan dia tahu itu. Kita sudah tidak nyaman lagi bertemu oang lain dan menggantinya dengan aplikasi.
Kecanduan digital menjadi penyakit yang tidak kalah berat dibanding kecanduan narkoba. Banyak yang akhirnya insaf seperti Andrew Sullivan.
Deddy Corbuzier, mungkin, sedang menempuh jalan pertobatan itu. (*)
Mungkin Deddy Corbuzier sengaja menghilang untuk membersihkan diri dari sampah-sampah digital, menempuh jalan pertobatan.
Redaktur : Adek
Reporter : Tim Redaksi
- Berkat Ulasan Positif Influencer, Bingxue Jadi Trending Topik di X
- Arasoft Dorong Digitalisasi Pendidikan di Indonesia
- Cucun Hadiri Kolaborasi Medsos DPR RI dengan Masyarakat Digital di Lembang
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Minim Popularitas, Paslon 03 Hadapi Tantangan Menjelang Hari Pencoblosan
- Melly Goeslaw: Revisi UU Hak Cipta Solusi Hadapi Kemajuan Platform Digital