Corcoran G20
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Bahkan, seorang emak yang membentangkan poster pun harus diamankan.
Sebanyak 26 mahasiswa NTB yang melakukan demonstrasi dibubarkan dan ditangkap oleh polisi.
Hajatan G20 diagungkan tanpa boleh ada kritik sedikitpun.
Hajatan ini harus menjadi pameran kehebatan yang sempurna.
Siapa saja yang melakukan kritik sekecil apapun akan dihajar, dan dituduh sebagai subversif dan mempermalukan negara.
Darryl Dwi Putra ialah aktivis mahasiswa yang ingin melihat KTT G20 dari kacamata yang kritis.
Sebagai Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa Universitas Udayana, Bali, Darry memberikan kritik melalui beberapa aktivitas diskusi di kampus bersama teman-temannya.
Akan tetapi, yang terjadi kemudian Darryl dirundung habis-habisan dan diserbu oleh serangan netizen yang murka.
Membanggakan pelaksanaan G20 adalah hal yang wajar. Akan tetapi, glorifikasi yang berlebihan pada saat kondisi sedang suram bisa menyesatkan.
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan