Corcoran G20
Oleh: Dhimam Abror Djuraid
Dalam snapgramnya itu Darryl mempertanyakan mengapa ruang demokrasi masyarakat--terutama mahasiswa melalui diskusi akademik--itu harus dibatasi karena G20.
Darryl mempertanyakan, mengapa ada upaya represif dari aparat dengan menangkap beberapa mahasiswa yang melakukan protes terhadap masalah lingkungan dalam bentuk kerusakan ekosistem.
Terlepas apakah kawan-kawannya mendukung atau menolak, Darryl menggugat bagaimana nasib kehidupan demokrasi yang dimiliki mahasiswa.
Apa yang dia sampaikan di dalam story itu adalah upaya untuk memantik diskusi.
Dia pun selalu menyematkan tanda tanya questions box.
Dia mengatakan tidak ada niat memprovokasi, dia hanya mempertanyakan apakah diskusi sebagai bagian dari hak demokrasi sudah dilarang.
Dia membantah tuduhan yang menyebut dirinya sebagai salah satu orang yang memprovokasi penolakan KTT G20.
Darryl terkejut oleh serangan berbagai akun terhadap dirinya.
Membanggakan pelaksanaan G20 adalah hal yang wajar. Akan tetapi, glorifikasi yang berlebihan pada saat kondisi sedang suram bisa menyesatkan.
- Dukungan Anies untuk Pram-Rano Bakal Berdampak Signifikan
- Agung Sebut Pilkada Jateng Jadi Ajang Pertarungan Efek Jokowi vs Megawati
- Prabowo Bakal Suntik Mati Operasional PLTU dalam 15 Tahun
- Ikuti Arahan Jokowi, Pujakesuma Dukung Ridwan Kamil-Suswono di Pilkada DKI
- KPK Cecar Ipar Jokowi terkait Pengaturan Lelang di Kemenhub
- Tanggapi Dukungan Jokowi Kepada Ridwan-Suswono, Syafrudin Budiman: Tanda-Tanda Kemenangan