Corona di Indonesia, Dari 2 Hingga 1.528

Dalam upaya mencegah penularan virus corona penyebab COVID-19 yang sangat cepat di masyarakat, penerapan 'social distancing' memberikan efek domino bagi dunia usaha maupun warga yang berpenghasilan rendah.
Sejumlah pekerja harian kehilangan sumber sebagian penghasilan, ketiga warga dirumahkan. Seperti pengemudi ojek online, pedagang keliling, pedagang kaki lima, dan penjual harian di sekolah.
Pengemudi angkot yang biasa ngetem di stasiun dan halte semakin lama mengetem karena menunggu penumpang yang tak kunjung datang.
Pengemudi ojek online, yang setiap pagi kebagian mengantar siswa sekolah, harus kehilangan pendapatan ketika siswa belajar dari rumah.
Pedagang kaki lima yang biasa berjualan di depan objek wisata tidak lagi bisa menggelar dagangannya ketika Taman Margasatwa Ragunan ditutup sementara dari tanggal 14 Maret sampai dengan 12 April 2020.
"Kalau sekolah diliburkan, objek wisata ditutup, karyawan juga dirumahkan, nah.. kita mau naik apa yah," kata Nisam (40) pengemudi ojek daring saat ditemui di Taman Margasatwa Ragunan, Sabtu (14/3).
Pademi COVID-19 selain menimbulkan kecemasan juga mengundang kepedulian orang-orang untuk saling berbagi.
Seperti yang dilakukan relawan dari Sekolah Relawan yang rutin membagikan suplai makanan dan APD untuk paramedis yang merawat pasien COVID-19 di rumah sakit rujukan pemerintah.
Selain soal corona di Indonesia, Anda bisa melihat angka kasus di negara lain di dalam berita ini.
- Rusia Menanggapi Klaim Upayanya Mengakses Pangkalan Militer di Indonesia
- Rusia Mengincar Pangkalan Udara di Indonesia, Begini Reaksi Australia
- Gus Sholeh: Indonesia Butuh Generasi untuk Masa Depan yang Gemilang dan Cerah
- Realitas Utang
- Babak Baru Perang Dagang Dunia, Indonesia Jadi 'Sasaran Empuk'
- Gempa Myanmar, Indonesia Kirim Bantuan Tahap Tiga