Corona di Sumbar Masih Mengerikan Jelang Periode Puncak
jpnn.com, PADANG - Jumlah warga Sumatera Barat positif tertulari virus corona bertambah 22 orang, Jumat (15/5), menjelang periode puncak COVID-19 di Ranah Minang yang diperkirakan terjadi pada pekan terakhir Mei ini.
"Penambahan terbanyak dari Kota Padang 19 orang, dua orang dari Bukittinggi dan satu orang dari Padang Panjang," kata Juru Bicara COVID-19 Sumbar Jasman Rizal di Padang, Jumat.
Dengan tambahan itu, maka total warga Sumbar yang telah terkonfirmasi positif COVID-19 hingga saat ini adalah 393 orang.
Jasman mengatakan penambahan dari Kota Padang adalah hasil tracing dari Klaster Pasar Raya, yang merupakan klaster terbesar di Sumbar saat ini.
Hingga hari ini Kota Padang tercatat sebagai daerah paling banyak terpapar COVID-19 di Sumbar, yaitu 249 orang.
Sebelumnya Gubernur Sumbar Irwan Prayitno mengatakan laju penyebaran COVID-19 di provinsi itu relatif bisa ditekan dengan pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB).
Hanya saja, ia mengatakan, Sumbar belum memasuki periode puncak yang diprediksi akan terjadi pada pekan terakhir Mei 2020, seiring dengan perayaan Idul Fitri 1441 Hijriah.
Sejumlah kebijakan diambil untuk mengantisipasi periode puncak tersebut, di antaranya penegasan penerapan Peraturan Menteri Perhubungan (Permenhub) 25 tahun 2020 tentang Pengendalian Transportasi Selama Masa Mudik Idul Fitri Tahun 1441 H.
Padang, terutama klaster Pasar Raya Padang menjadi penyumbang terbanyak kasus corona di Sumbar.
- Jubir Kementrans: Calon Transmigran Gunungkidul Sudah Diberangkatkan ke Sumbar
- Polisi Tembak Polisi Mencoreng Institusi Bhayangkara, Harus Diusut Tuntas
- Heboh Polisi Tembak Polisi, Komisi III DPR Bakal ke Sumbar
- Duet Mahyeldi-Vasco Berpotensi Menang Telak, Unggul di 10 Kabupaten/Kota di Sumbar
- Andre Rosiade Bawa Kabar Baik soal Pembangunan Infrastruktur di Sumbar
- Ganja Sebanyak 624 Kg Rencananya Disebar di Sumbar