Corona Klaster Mitra 10: Tiga Karyawan Positif COVID-19, 74 ODP
jpnn.com, BOGOR - Tiga karyawan tokoh bahan bangunan Mitra 10 Kota Bogor, Jabar, berstatus positif COVID-19 dari hasil tes usap.
Karena itu, Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) COVID-19 Kota Bogor meminta manajemen dan karyawan Toko Mitra 10 Kota Bogor menjalani tes cepat maupun tes usap serta isolasi mandiri.
Dedie A Rachim yang juga Wakil Wali Kota Bogor melalui telepon selulernya di Kota Bogor, Rabu (17/6), mengatakan GTPP COVID-19 Kota Bogor pada Rabu menyampaikan surat pelaksanaan penyemprotan disinfektan di lingkungan Toko Mitra 10 serta penetapan status orang dalam pemantauan (ODP) kepada manajemen dan karyawan.
Dedie menjelaskan setelah ditemukannya tiga karyawan tokoh bahan bangunan itu berstatus positif COVID-19 dari hasil tes usap kemudian dilakukan penelusuran oleh petugas pelacak.
Hasilnya, sebanyak 74 orang, baik karyawan maupun manajemen, yang berinteraksi langsung dengan tiga karyawan positif COVID-19 sehingga dinyatakan berstatus ODP.
"Dari koordinasi dengan bagian Human Resource Departement (HRD) diperoleh informasi ada sebanyak 252 orang sumber daya manusia, baik karyawan maupun manajemen," katanya.
Terhadap karyawan toko yang berstatus ODP tersebut, Dedie masih melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan Kota Bogor untuk melakukan langkah antisipasi selanjutnya.
Dedie menambahkan data yang dihimpun oleh GTPP COVID-19 Kota Bogor, pada sepekan terakhir ada penambahan 43 kasus positif COVID-19 di Kota Bogor.
Pemda setempat bergerak cepat mencegah penyebaran COVID-19 dari klaster Mitra 10.
- Mantap! Daerah Ini Bahas Ranperda Perlindungan Guru
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Wakil Rakyat Bilang Penerimaan PPPK 2024 dan Penghapusan Honorer jadi Dilema