Corona Klaster Pasar Cileungsi Sangat Ganas, Lihat Usia para Korbannya
jpnn.com, BOGOR - Penularan virus corona jenis baru COVID-19 dari klaster Pasar Cileungsi Kabupaten Bogor Jawa Barat meluas ke keluarga pedagang.
"Jadi, ini klaster Pasar Cileungsi yang sudah transmisi lokal di keluarga (pedagang)," kata Juru Bicara Gugus Tugas Percepatanan Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor, Syarifah Sofiah melalui pesan singkat, di Bogor, Selasa (2/6).
Syarifah memberikan contoh kasus pedagang Pasar Cileungsi yang sebelum meninggal dunia karena terinfeksi COVID-19, menularkan ke keluarganya.
Terdiri istrinya berusia 23 tahun, adiknya seorang laki-laki usia 17 tahun dan anak perempuannya berusia 1,5 tahun.
Kasus serupa kembali terulang saat Pemkab Bogor mengumumkan enam pasien baru COVID-19 dari klaster Pasar Cileungsi, Selasa.
Terdiri dari pedagang dan keluarganya, yaitu laki-laki usia 35 tahun, perempuan usia 20 tahun, perempuan usia 18 tahun, laki-laki usia 33 tahun, perempuan usia 28 tahun, dan laki-laki usia 44 tahun.
"Sampai saat ini positif COVID-19 Klaster Pasar Cileungsi jadi 16 orang," kata perempuan yang juga merupakan Kepala Bappedalitbang Kabupaten Bogor itu.
Bupati Bogor Ade Yasin menyebutkan bahwa sebelum ada enam pasien COVID-19 baru dari klaster Pasar Cileungsi, Pemkab Bogor sudah mencatat 10 pasien COVID-19 dari klaster pasar di sebelah timur Kabupaten Bogor itu.
Jumlah positif virus corona jenis baru COVID-19 dari klaster Pasar Cileungsi Kabupaten Bogor terus bertambah.
- BPKP Usulkan Rancangan Kebijakan MRPN Lingkup Pemerintah Daerah
- Pengamat Tata Kota Sebut Aparat Lemah kepada Preman Bisa Hilangkan Kepercayaan Publik
- Pembongkaran Pasar Tumpah Bogor Dibatalkan, Warga Ancam Bongkar Sendiri
- Mak-Mak Majelis Taklim Dukung Rena Da Frina Pimpin Kota Bogor
- Preman Pasar Tumpah Bogor Provokasi Tolak Penggusuran, IPW: Polisi Jangan Kalah
- Kebakaran Gudang Alat Dekorasi di Bogor Sebabkan Satu Orang Meninggal