Corona Masih Ganas, Melbourne Isyaratkan Belum Berani Cabut Lockdown
Kabar warga Indonesia di Victoria
Ada banyak warga Indonesia yang tinggal di kawasan 'hostpot' penularan virus corona di Australia.
Bersembunyi dalam truk menuju Australia Selatan
Sementara itu, seorang warga dituduh bersembunyi di balik truk yang melintasi perbatasan Australia Selatan di malam pertama arus keluar-masuk perbatasan Victoria mulai diperketat.
Warga yang diketahui seorang perempuan berusia 65 tahun ini akan ditindaklanjuti polisi.
Sejak Rabu dini hari, warga dari Australia Selatan tidak diizinkan untuk pulang ke Victoria, kecuali untuk keperluan penting.
Polisi mengatakan sopir dari truk yang mengangkut perempuan ditangkap kemarin (30/07) dan kini sedang diselidiki pula.
Pihak kepolisian mendorong warga untuk melaporkan jika melihat kasus seperti ini dengan menghubungi 'Police Assistance Line' di 131 444.
Kemarin, Komisaris Polisi Australia Selatan, Grant Stevens mengatakan akan selalu ada risiko bagi orang untuk bersembunyi di dalam kendaraan pengangkut barang.
Baca juga artikel terkait:
- New normal di Indonesia: Kasus penularan naik, tes corona jadi ladang bisnis
- Angka kematian di Indonesia sudah lebih dari 10 ribu jika dihitung berdasarkan pedoman WHO
- Pemerintah Indonesia dianggap menggunakan pendekatan militeristik dalam menangani virus corona
- Alasan tingginya kematian tenaga kesehatan di Indonesia di tengah pandemi virus corona
Premier Daniel Andrews, kepala pemerintahan Victoria mengingatkan aturan pembatasan pergerakan warga di negara bagiannya kemungkinan besar akan diperpanjang
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata