Corona Masih Menggila, Bansos Semrawut, Semua Bisa Babak Belur
Dari tujuh jalur ini, bantuan yang sedang berjalan adalah bantuan dari pemerintah pusat dan pemerintah Provinsi Jawa Barat.
“Kalau bansos ada beberapa pintu, dari pusat, dari provinsi, dan dari daerah. Dari pusat sudah berjalan, walaupun belum maksimal. Dari provinsi juga belum maksimal,” ujar Bupati Bogor Ade Yasin, kemarin
Dari evaluasi di lapangan, pihaknya mendapati terjadi ketidakcocokan antara bantuan yang disalurkan dengan penerima manfaat, atau dengan kata lain bantuan menjadi tidak tepat sasaran.
“Yang berjalan sekarang itu masih berpatokan data lama. Sehingga tidak ada verifikasi ulang. Alhasil ditemukan penerima bantuan ada yang sudah meninggal,” bebernya.
Karena itu, Pemkab Bogor lanjut dia, sedang berupaya melakukan verifikasi dan pembaruan data penerima manfaat. “Diharapkan ke depan penyaluran bansos untuk masyarakat tidak lagi terkendala,” pungkasnya. (mam/d)
Puluhan kepala desa protes soal bansos semrawut, karena melihat data warga yang kena dampak corona tak sebanding dengan data pembagian bantuan.
Redaktur & Reporter : Adek
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah
- Saksi Ungkit Jasa Harvey Moeis dalam Penanganan Covid, Lalu Ungkap Pesan Jokowi & BG
- Soal Ojol Tak Diberi Subsidi BBM, Menteri Bahli Merespons Begini
- Sahroni Setuju KPK-Kemendagri Setop Sementara Bansos Sampai Pilkada Selesai
- KPK Peringatkan Pemprov: Setop Money Politic Berkedok Bansos!