Corona Mewabah, Ribuan Orang Nekat Gelar Tablig Akbar di Gowa

Soal WNA yang ikut dalam pertemuan akbar itu, perwira tinggi Polri ini menegaskan, diberikan tempat khusus dan tidak dicampur dengan warga Indonesia, sebagai bagian dari pencegahan dini.
Kapolda menambahkan bagi warga lokal telah diimbau untuk tidak mengikuti kegiatan yang dimaksud. Selain tidak mendapat izin, ini juga sangat penting karena berkaitan dengan masalah COVID-19.
Secara terpisah Gubernur Sulsel HM Nurdin Abdullah saat wawancara langsung di salah satu televisi nasional menegaskan kegiatan itu tidak berizin dan dilakukan lokalisasi.
"Katanya, menurut mereka belum dapat pemberitahuan, (soal tidak diberi izin). Kita sekarang terus memantau kesehatan mereka. Jadi satu-satu mereka datang kita cek. Dan sekarang kita lokalisir, pak Kapolda juga sudah menurunkan personel untuk berjaga-jaga," katanya.
Berdasarkan infomasi yang diperoleh di lapangan, saat ini peserta Ijtima Dunia yang sudah hadir di lokasi sebanyak 8.694 orang, termasuk 411 orang WNA dari sembilan negara seperti Pakistan, India, Malaysia, Thailand, Brunei, Timor Leste, Arab Saudi, Bangladesh dan Filipina. Rencana pembukaan akan berlangsung Kamis 19 Maret dan berakhir 22 Maret 2020. (antara/jpnn)
Di Gowa, ribuan warga berkumpul untuk menyelenggarakan tablig akbar. Aparat enggan membubarkan.
Redaktur & Reporter : Fajar W Hermawan
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- Isu COVID & Lab Wuhan Mencuat Lagi, China Gercep Membela Diri
- Sidang Tuntutan Korupsi APD Covid-19 di Sumut Ditunda, Ini Masalahnya
- Trump Bikin Gebrakan Hari Pertama, Langsung Teken Keppres agar AS Keluar dari WHO
- Kasus Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Ada yang Anak-anak
- Usut Kasus Pengadaan APD Covid-19, KPK Periksa Song Sung Wook dan Agus Subarkah