Corona: Petani Jadi Garda Terdepan Memenuhi Kebutuhan Pangan

Ada juga Goklas Manullang, petani organik asal Sumatera Utara, yang terjun ke pertanian, khususnya pertanian organik.
Sebelumnya dia bekerja sebagai fasilitator pendamping ibu rumah tangga untuk menanam tanaman pekarangan untuk pemenuhan gizi keluarga.
"Saya melakukan penanaman, pembibitan, sampai pascapanen. Ada juga pelatihan pembuatan pestisida nabati yang kami sama-sama belajar dari petani. Saya membagikan juga sedikit ilmu saya kepada petani, dan saya juga belajar banyak dari petani," ujar pemilik usaha pertanian Pamor Pemula Dairi ini.
Uswatun Hasana, seorang sarjana dengan latar pendidikan pertanian, menjalankan usaha sampingan di bidang pertanian yaitu dengan berkebun bersama komunitas Kreasi Sampah Ekonomi Kota (Kresek) di Kudus.
Uswatun sendiri mengaku sebenarnya menyimpan hasrat untuk terjun ke dunia pertanian.
"Keinginan saya, 100 persen terjun ke dunia pertanian. Namun, karena satu dan lain hal saya tidak bisa. Dengan bekerja di tempat sekarang, saya bisa belajar banyak hal," ujarnya. (jos/jpnn)
Pandemi virus corona (covid-19) tidak hanya menghadirkan ancaman terhadap kesehatan manusia, tetapi juga ancaman lain berupa krisis pangan.
Redaktur & Reporter : Ragil
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil
- Gegara Membawa Sabu-Sabu, Petani Ditangkap Polres Flores Timur
- Mentan: Pengamat Rugikan Negara Rp5 Miliar Bukan Sosok Asing, Guru Besar
- Tembus 1 Juta Ton, Bulog Tetap Optimalisasi Penyerapan Panen Raya 2025
- Kawanan Gajah Liar Merusak 7 Rumah Warga di Lampung Barat