Corona Sangat Brutal di AS, Data Terbaru Jumlah Kematian Bikin Merinding
jpnn.com, WASHINGTON - Jumlah kematian akibat virus corona COVID-19 di Amerika Serikat (AS) menurut penghitungan Reuters, hingga Munggu (19/4) sudah menembus angka 40.000 orang.
Jumlah tersebut merupakan yang tertinggi di dunia dan hampir dua kali lipat dari jumlah kematian di Italia, negara berikutnya dengan angka kematian tertinggi.
Amerika Serikat menghabiskan 38 hari, dari laporan pertama kematian pada 29 Februari, untuk mencapai jumlah kematian sebesar 10.000 pada 6 April.
Disebutkan juga bahwa negara itu hanya butuh waktu lima hari lagi untuk mencatatkan angka kematian menjadi 20.000, menurut penghitungan Reuters.
Jumlah total orang yang meninggal di Amerika Serikat meningkat dari 30.000 menjadi 40.00 dalam empat hari, termasuk kematian orang-orang di New York City yang tidak sempat diuji COVID-19 namun kemungkinan meninggal karena penyakit itu.
AS sejauh ini merupakan negara di dunia yang memiliki jumlah tertinggi pengidap virus corona, yakni lebih dari 744.000 orang.
Kasus baru pada Sabtu (18/4) meningkat sebanyak hampir 29.000, peningkatan paling rendah dalam tiga hari terakhir.
Lebih dari 22 juta warga Amerika dalam sebulan belakangan ini telah mengajukan permintaan bantuan bagi pengangguran akibat penutupan kegiatan usaha dan sekolah.
Reuters menyampaikan jumlah kematian akibat virus corona COVID-19 di Amerika Serikat atau AS.
- AS Optimistis Kembangkan Kerja Sama Ekonomi dengan Pemerintahan Baru
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Joe Biden Izinkan Ukraina Pakai Rudal Jarak Jauh AS untuk Serang Rusia
- Medali Debat