Corona Sangat Keras Menghantam Amerika, 26 Juta Orang Ajukan Tunjangan Pengangguran
jpnn.com, WASHINGTON - Melambatnya ekonomi akibat wabah virus corona membuat banyak warga Amerika Serikat membutuhkan tunjangan pengangguran. Biro Pusat Statistik Tenaga Kerja AS melaporkan, Kamis (23/4), bahwa total permohonan tunjangan dalam lima pekan terakhir sudah melewati 26 juta.
"(Hanya) butuh lima pekan untuk menghapus semua peningkatan jumlah pekerjaan yang ditambahkan dalam waktu 11 tahun terakhir," kata Ian Bremmer, Presiden sekaligus Pendiri Eurasia Group, perusahaan riset dan konsultasi risiko politik global, di akun Twitter-nya.
Laporan baru tersebut juga menunjukkan bahwa pergerakan rata-rata selama empat pekan, sebuah metode untuk mengatasi volatilitas data, meningkat 280.000 hingga mencapai 5,8 juta.
Tingkat pengangguran yang diasuransikan berdasarkan perhitungan musiman adalah 11,0 persen untuk pekan yang berakhir pada 11 April, meningkat 2,8 poin persentase dari tingkat yang tidak direvisi pada pekan sebelumnya, menurut laporan itu.
Berdasarkan prediksi Prospek Ekonomi Global setengah tahunan oleh Institut Ekonomi Internasional Peterson yang dirilis awal bulan ini, output AS diperkirakan akan menyusut hingga 8,0 persen pada 2020, dan tingkat pengangguran kemungkinan akan mencapai puncaknya sekitar 20 persen pada awal musim panas. (xinhua/ant/dil/jpnn)
Melambatnya ekonomi akibat wabah virus corona membuat banyak warga Amerika Serikat membutuhkan tunjangan pengangguran
Redaktur & Reporter : Adil
- Dunia Hari Ini: Donald Trump Menjadi 'Person of the Year' Majalah Time
- Kloning Javier
- Prabowo Pamer Kinerja Kabinetnya di Hadapan Pengusaha US-ASEAN, Begini Katanya
- Belum Resmi Jadi Presiden, Donald Trump Sudah Cari Gara-Gara dengan Negara BRICS
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika
- Ngebet Usir Imigran, Donald Trump Bakal Kerahkan Personel Militer