Corona Sudah Diramalkan pada 2008, Arief Gerindra Ungkit Prediksi NKRI Bubar
“Sebab jika kita membedah dengan teori materialisme, dialektika dan histori Karl Marx untuk membaca gejala sosial atau masyarakat akibat dampak COVID-19, jalan terjadinya hilangnya Indonesia pada tahun 2030 akan sangat mungkin,” kata Arief.
Lebih lanjut Arief mencontohkan berbagai kerja sama Indonesia dengan mancanegara yang saat ini didominasi Tiongkok. Selain itu, kata dia, tenaga kerja asing (TKA) asal Tiongkok juga sangat mudah masuk ke Indonesia sehingga menyebabkan hilangnya kesempatan rakyat mendapatkan pekerjaan.
Produk-produk Tiongkok pun kini membanjiri pasar Indonesia. Oleh karena itu demi Indonesia, kata Arief, seluruh pemimpin harus melepaskan ego dan kepentingan masing-masing, termasuk mengesampingkan pikiran memperkaya diri sendiri, saling serang dan mengumbar kebencian.
“Kita harus bersatu untuk menghindari hilangnya Indonesia pada tahun 2030. Ini fase-fase yang sangat berat bagi bangsa kita ke depan dengan adanya dampak COVID-19,” jelas Arief.(boy/jpnn)
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Arief Poyuono menyatakan narasi dalam novel Ghost Fleet yang menyebut Indonesia pada 2030 sudah tidak eksis lagi bukan tidak mungkin bakal mendekati kenyataan.
Redaktur & Reporter : Boy
- Punya Modal Besar, Sahabat Yoshua Dinilai Bisa Tingkatkan Elektabilitas Calon Kepala Daerah
- Calon PDIP Kalah di SMS, Yoshua: Efek Maruarar Sirait Pindah ke Gerindra
- Gandeng BRIN, Mendes Yandri Yakin Sukses Majukan Desa hingga Tingkatkan GDP Indonesia
- Puluhan Tahun Bereng Prabowo, AKA Yakin Programnya Bersama Ahmad Ali Akan Terealisasi
- Jadi Pilihan Prabowo, Ahmad Ali-AKA Menyambut Kemenangan Besar di Pilkada Sulteng
- KPK Incar Aset Anwar Sadad yang Dibeli Pakai Duit Kasus Korupsi Dana Hibah