Corpu Inspirasi
Oleh: Dahlan Iskan
.jpeg)
"Saya berani mengundang RG, karena saya tahu kalau memberi kuliah beliau tidak memprovokasi," ujar Syamsul.
Syamsul sendiri memang seorang aktivis tulen. Waktu menjadi mahasiswa hukum Universitas Lampung (Unila) ia sudah menerbitkan majalah kampus: Saksi Keadilan.
Syamsul menjabat pemimpin redaksi. Majalah itu dibredel. Gara-gara Syamsul menulis: Siapa Bilang Golkar Tidak Curang.
Itu bersamaan dengan dibredelnya majalah kampus UGM yang dipimpin Andi Arief: Sintesa.
Waktu itu Indonesia berulang tahun ke-50. Ultah emas. Sintesa menulis: Indonesia Cemas.
Syamsul juga diincar untuk ditangkap, tetapi intelnya salah: yang akan ditangkap Habiburrahman, yang kini aktivis Gerindra.
Setelah lulus, Syamsul menjadi pengacara. Lurus. Ia memang sempat jadi relawan di YLBHI-nya Adnan Buyung Nasution.
Akhirnya Syamsul jadi hakim. "Saya ingin membahagiakan ayah," ujarnya.
Minggu ini Corpu Mahkamah Agung menarik perhatian publik. Salah satu pengajar pekan lalu adalah Rocky Gerung. Materi pelajarannya: filsafat hukum.
- Tarif Tarifan
- Bamsoet Prihatin Muruah Pengadilan Rusak Akibat Rentetan Kasus Melibatkan Hakim
- Punya Segudang Penghargaan, Ririek Adriansyah Calon Kuat Dirut Telkom
- Cermin Sikka
- Ini Kata Menko Yusril soal Kasus Suap Hakim Rp 60 Miliar
- Datangi Kantor Komisi Yudisial, Paula Verhoeven Laporkan Hakim Sidang Perceraian