Cost Structure TKI Malaysia Rampung
Minggu, 18 Juli 2010 – 06:37 WIB
JAKARTA -- Kerjasama pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) antara RI-Malaysia memasuki babak baru. Pemerintah, dikabarkan merampungkan penyusunan struktur biaya (cost structure) rekrutmen dan penempatan TKI ke Malaysia. Saat ini, proposal struktur biaya baru telah diberikan kepada Kementerian Dalam Negeri Malaysia. Dalam susunan struktur biaya yang baru itu semua agensi baik dari Indonesia maupun Malaysia sudah sepakat. Selain itu, dengan struktur biaya baru itu, beban TKI PLRT juga cukup ringan karena hanya menanggung RM 1.800. Para buruh migrant itu nantinya akan menanggung biaya itu dengan tidak digaji selama tiga bulan untuk menutupi beban biaya yakni dengan gaji bulanan mereka sebesar RM 600. "Atau bisa juga mereka tidak digaji empat bulan tapi per bulan mendapat gaji RM 150 ringgit," katanya.
"Saya sudah menyampaikan hasilnya ke Kementerian Dalam Negeri Malaysia, tapi yang kini ditunggu adalah nota dinas dari Deplu RI mengenai hasil ini," kata Atase Tenaga Kerja KBRI Malaysia, Agus Trianto, ketika dihubungi dari Jakarta tadi malam.
Rincian biaya yang diajukan itu adalah sebesar RM 4.599 atau setara Rp 12,9 juta dengan biaya yang dibebankan kepada TKI Penata Laksana Rumah Tangga (PLRT) sebesar RM 1.800 (setara dengan Rp 5 juta). Kemudian biaya untuk agensi Indonesia dan Malaysia masing-masing RM 635 (setara Rp 1,7 juta). "Biaya RM 4.599 itu dapat diterima di Indonesia dan Malaysia. Dan juga dinilai tidak terlalu tinggi untuk warga Malaysia," kata Agus.
Baca Juga:
JAKARTA -- Kerjasama pengiriman Tenaga Kerja Indonesia (TKI) antara RI-Malaysia memasuki babak baru. Pemerintah, dikabarkan merampungkan penyusunan
BERITA TERKAIT
- IPW Minta Masyarakat Menunggu Hasil Penyelidikan Kasus Penembakan di Semarang
- Prarekonstruksi Polisi Tembak Siswa SMKN 4 Semarang, Ada 3 Lokasi
- Tok, Hakim Tolak Gugatan Praperadilan Tom Lembong
- Jaksa Dianggap Mengambil Alih Kewenangan Penyidikan di Kasus Korupsi Timah
- Kapolrestabes Semarang Disorot soal Siswa SMKN 4 Semarang Tewas Diduga Ditembak Polisi
- Kementerian ATR: Diperlukan Upaya Strategis dalam Pengelolaan Tanah dan Ruang