Costa Pilih Terapi Plasenta Kuda

jpnn.com - MADRID - Atletico Madrid seakan berpacu dengan waktu untuk mempersiapkan timnya menuju final Liga Champions. Dengan hari-H yang kurang dari empat hari lagi, mereka masih menghadapi ancaman tak bisa tampil dengan kekuatan terbaik. Mereka masih menantikan kepulihan striker utamanya Diego Costa dari cedera hamstring.

Costa mengalami cedera hamstring yang serius. Dia mendapatkannya saat membela Atletico dalamlaga terakhir Primera Division melawan Barcelona. Di laga itu, dia sudah harus ditarik dari lapangan saat pertandingan baru berjalan 16 menit.

Butuh keajaiban untuk menyaksikan performa terbaik Costa di laga final Liga Champions yang berlangsung di Estadio Da Luz, Lisbon, Minggu (25/5) WIB. Atletico pun mengerahkan berbagai cara untuk mempercepat pemulihan striker yang masuk dalam pemanggilan skuat sementara timnas Spanyol menuju Piala Dunia 2014 itu.

Media-media Spanyol melaporkan Costa diterbangkan menuju Belgrade, Serbia. DI sana, dia menjemput keajaiban dengan menemui ahli medis yang memiliki metode nyeleneh untuk mempercepat pemulihan cedera otot. Costa bertemu Dokter Marijana Kovacevic yang terkenal dengan metode penyembuhan menggunakan plasenta kuda. Costa tak sendiri, karena dia didampingi fisioterapis Atletico, Oscar Pitillas.

Rekam jejak keberhasilan Marijana sudah panjang. Banyak di antaranya bintang-bintang dari dunia sepakbola. Sebut saja Robin van persi, Frank Lampard, Vincent Kompany, Dejan Stankovic, Yossi Benayoun dan Albert Riera.

Pelatih Atletico Diego Simeone berani mengatakan Costa akan pulih pada waktunya. Dia sangat berharap terapi bersama Marijana langsung menampakkan hasil akhir pekan ini. Hasil seperti yang ditunjukkan Marijana pada Van Persie, tim nasional Ghana dan didukung eks manajer Liverpool Rafa Benitez.

Kebijakan Atletico tersebut seakan tak memedulikan pro dan kontra sebelumnya yang menyoroti metode yang dipakai Marijana. Paling kencang memberikan peringatan adalah Manajer Arsenal Arsene Wenger. Meski pada 2009 dia mengizinkan Van Persie menjalani terapi bersama Marijana, dia tetap merasa ragu pada dampak jangka panjang metode terapi tersebut.

"Saya bertanya pada tim medis, tak ada bahaya dalam pengobatan itu. Saya mengijinkan Van Persie karena alasan psikologis, itu akan sangat membantu," ujar Wenger.