Cotto Siap Tantang Pacman

Cotto Siap Tantang Pacman
Cotto Siap Tantang Pacman
"Tangan kiri saya, di salah satu pukulan kombinasi dia (Cotto), tangan saya terkena pukulan dan mulai terasa sakit. Saat saya mencoba memukul dengan tangan kiri, saya tak bisa. Lalu saya mengatakan, saya tak mampu melanjutkan (pertarungan)," terang petinju 38 tahun itu.

Cotto memperbaiki rekornya dengan 36 kemenangan, 29 kali di antaranya sebelum akhir, dan dua kekalahan. Pertarungan itu adalah yang pertama baginya setelah sembilan bulan beristirahat terutama karena cedera bahu. Duel terakhir yang dilakoninya adalah merebut gelar dari Yuri Foreman (Israel), Juni 2010.

Sementara, Mayorga yang pernah menjadi juara dunia kelas welter meraih delapan kekalahan dari 39 pertarungan. Hasil buruk tersebut membuatnya harus mengubur mimpi menantang jagoan Filipina, Manny Pacquiao. Bukan itu saja, kekalahan itu menyembulkan niat Mayorga untuk segera pensiun dari ring profesional. "Saya akan mencari pekerjaan lain. Ini waktunya untuk berhenti," katanya.

Jika Mayorga meneguhkan niatnya untuk gantung sarung tinju berarti dia sudah mengalami kekalahan dari sembilan laga terakhir. Beberapa di antaranya dari petinju dengan status legendaries. Dia sudah kalah dari Shane Mosley pada 2008), Oscar de la Hoya (2006), Felix Trinidad (2004) dan Cory Spink (2003).

LAS VEGAS - Gelar juara dunia tinju kelas welter super versi WBA tak berpindah tangan. Petinju Puerto Riko Miguel Angel Cotto masih berhak memilikinya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News