COVID-19: Angka Kematian di Indonesia Bisa Jadi Lebih Tinggi dari Laporan Resmi
Sementara menurut penghitungan Kawal COVID-19, dalam sepekan terakhir sampai 2 Juli 2020, rata-rata orang yang dites virus corona per hariwil di Indonesia adalah 10.853 orang.
"Kalau dilihat dari spesimen tes, sebenarnya angka pengetesan bisa ditingkatkan kalau Indonesia mengikuti protokol discharge criteria WHO yang baru, yang mengatakan tidak perlu dua kali swab negatif," kata Elina.
Jika dihitung secara keseluruhan, saat ini ada 59.394 kasus positif virus corona dari 503.131 orang yang sudah dites, atau sekitar 11,8 persen.
Perbandingan kasus positif dari jumlah total yang diperiksa, dikenal sebagai 'positive rate' juga naik, dari 10,81 persen di bulan Mei menjadi 11,79 persen di bulan Juni.
'New normal harus diiringi keterbukaan data'
Empat bulan sejak pasien pertama COVID-19 di Indonesia diumumkan, keterbukaan data yang akuntabel dan jumlah pengetesan yang rendah masih menjadi masalah terbesar penanganan COVID-19 di Indonesia.
Untuk mengetahui perkembangan pandemi virus corona Indonesia, warga mendapatkan dua keterangan yang disampaikan langsung oleh pemerintah.
Keterangan harian disampaikan juru bicara Gugus Tugas COVID-19, Achmad Yurianto dan keterangan mingguan disampaikan Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, atau bergantian dengan Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Wiku Adisasmito, yang disampaikan dalam Bahasa Inggris.
Sampai hari Kamis (02/07), angka kematian pasien positif COVID-19 yang diumumkan Pemerintah Indonesia mencapai 2
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Digitalisasi untuk Mendorong Pengembangan Pariwisata Indonesia Perlu Dilakukan
- Universitas Bakrie Jadi Jembatan Pengembangan Industri Halal Antara Indonesia dan Filipina