Covid-19 Berbahaya, Vaksin dan 3M Cara Mencegahnya

Sementara itu, Anggota Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional dari Indonesian Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI) Soedjatmiko mengatakan, Covid-19 ialah penyakit yang berbahaya.
Oleh karena itu upaya pencegahan seperti 3M perlu ditekankan.
“Ayo cegah Covid-19 dengan 3M dan 3T, tetapi harus ditambah dengan vaksinasi yang memiliki cakupan 70 persen, diharapkan penularan akan terhambat, pandemi melambat, dan ekonomi akan meningkat," ungkap dia.
Melihat kondisi pandemi akhir-akhir ini yang cukup sulit untuk dikendalikan oleh sejumlah negara di dunia, inisiatif melakukan intervensi kesehatan melalui vaksin pun perlu dilakukan.
“Sejak Mei China sudah mulai menyiapkan vaksin, WHO juga memulai langkah sama di bulan Juni, sementara di Amerika dan Eropa juga memulai persiapan kandidat vaksin di bulan Juni-Juli," tuturnya.
Vaksinasi, kata Soedjatmiko merupakan langkah yang aman dan umum dilakukan di dunia, termasuk di Indonesia.
Indonesia telah melakukan vaksinasi kepada jutaan jiwa sejak 1974 dan terbukti aman.
Percepatan penemuan vaksin dengan tetap memperhatikan asas keamanan dan efektivitas sangat diperlukan saat ini.
Soedjatmiko mengatakan, Covid-19 ialah penyakit yang berbahaya, dengan begitu upaya pencegahan seperti 3M perlu ditekankan.
- Kabupaten Garut Butuh 10 Ribu Dosis Vaksin PMK untuk Atasi Wabah
- Etana Dorong Kenandirian Farmasi Nasional Melalui Vaksin Lokal
- Ada Diskon Hingga 20 Persen untuk Pelayanan Kesehatan di inHarmony Tower
- Menkes Dorong Kemandirian Produksi Vaksin Dalam Negeri
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19
- Peduli Kesehatan Pekerja, VDNI Beri Vaksinasi Influenza Gratis