COVID-19 Berhasil Menjebol Pertahanan Thailand, 535 Kasus Baru dalam Sehari
"Kami mengharapkan lebih banyak kasus [sebagai hasil dari tes]," katanya seperti dikutip Bangkok Post.
Jumlah keseluruhan infeksi virus corona di Thailand kini mencapai lebih dari 4.900, dengan 60 kematian.
Sebelum wabah baru ini merebak, jumlah kasus harian terburuk di Thailand adalah 188 kasus pada 22 Maret. Negara ini belum pernah mencatat lebih dari 50 kasus harian sejak 25 April.
Mayoritas pekerja migran di Samut Sakhon berasal dari Myanmar, negara di mana infeksi wabah virus corona yang dialaminya jauh lebih buruk daripada Thailand, yang dipuji otoritas kesehatan atas tindakan awal yang diambil dalam membatasi penyebaran virus.
Myanmar telah mencatat lebih dari 115.000 kasus dan lebih dari 2.400 kematian.
"Meskipun ada kemungkinan infeksi akan lebih banyak ditemukan di komunitas warga asing sekitar pasar udang, mereka adalah kelompok yang berisiko rendah karena dalam berusia produktif dan sehat," kata Dr Opas.
Photo: Thailand adalah negara pertama di luar China yang mendeteksi kasus COVID-19 pada bulan Januari, tetapi dengan cepat mampu mengendalikan virus itu. (AP: Sakchai Lalit)
Langkah-langkah ketat, termasuk pembatasan mulai pukul 10:00 malam sampai 05:00 pagi, akan diambil di provinsi Samut Sakhon akan diberlakukan hingga 3 Januari.
Thailand telah melaporkan 535 kasus baru virus corona dalam sehari, lonjakan terbesar yang pernah dialami negara tersebut
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Rencana Australia Membatasi Jumlah Pelajar Internasional Belum Tentu Terwujud di Tahun Depan
- Dunia Hari Ini: Konvoi Truk Bantuan Untuk Gaza Dijarah Kelompok Bersenjata