COVID-19 Bikin Korea Selatan Kewalahan, Militer Turun Tangan

Menyebut gelombang wabah corona saat ini sebagai krisis kritis, Perdana Menteri Chung Sye-kyun mengatakan dia akan mengirim sekitar 800 petugas militer, polisi dan petugas pemerintah di setiap distrik di wilayah Seoul dan sekitarnya untuk membantu melacak calon pasien.
Para pekerja dan staf medis garis depan terus berjuang setiap hari untuk melakukan penyelidikan epidemiologi tanpa akhir, melakukan pengujian, dan mengamankan persediaan tempat tidur yang tidak memadai.
Semua upaya itu dilakukan karena jumlah kasus COVID-19 yang dikonfirmasi terus tumbuh di berbagai daerah termasuk wilayah metropolitan Seoul, kata Chung dalam rapat kerja pemerintah pada Jumat.
"Pada akhirnya, upaya untuk meredam gelombang wabah corona kali ini adalah kunci untuk meraih kemenangan dalam upaya pencegahan virus di wilayah Seoul dan sekitarnya," ujar Chung.
Sebagian besar kasus baru COVID-19 di Korsel telah dilaporkan di ibu kota Seoul, kota pelabuhan Incheon, dan Provinsi Gyeonggi -- yang menampung 13,5 juta orang dan mengelilingi kedua kota tersebut. (ant/dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Korea Selatan akan memobilisasi pasukan militer di ibu kota Seoul untuk membantu petugas kesehatan garis depan menangani lonjakan kasus COVID-19
Redaktur & Reporter : Adil
- Laga Perdana Piala Asia U-17, Timnas Indonesia Tidak Gentar Lawan Korea Selatan
- Dunia Hari Ini: Kebakaran Hutan di Korea Selatan, 24 Nyawa Melayang
- Dasco Sebut Revisi UU TNI Cuma Bahas 3 Hal, Satunya soal Usia Pensiun Prajurit
- Versi Jenderal Maruli, Letkol Teddy Tak Perlu Mundur dari Militer, Begini Penjelasannya
- Soal Lagu Bayar Bayar Bayar, GPA Ungkit Peran Polisi Saat Banjir & Penanganan Covid-19
- RUU TNI Dinilai Mengancam Kebebasan, Demokrasi, hingga Negara Hukum