Covid-19 Bikin Resah, Saatnya Cari Pemimpin Berkualitas Lewat Pilkada Serentak
Sementara anggota Bawaslu Rahmat Bagja meminta masyarakat khususnya para kontestan Pilkada Serentak 2020 secara sadar menganggap pesta demokrasi kali ini dalam kondisi luar biasa. Sebab, Pilkada 2020 digelar pada masa pandemi.
Oleh karena itu Bawaslu mewanti-wanti semua pihak mematuhi protokol kesehatan. "Kami akan mengingatkan selalu untuk mematuhi protokol kesehatan," ucapnya.
Pandangan senada juga datang dari Direktur Eksekutif Pilkada Watch Wahyu A. Permana. Menurutnya, pilkada serentak harus menjadi momentum melawan pandemi COVID-19.
"Calon kepala daerah harus mampu menggerakan seluruh potensi masyarakat untuk maju, bangkit melawan pandemi COVID-19. Prioritasnya adalah melakukan protokol kesehatan di setiap tahapan pilkada dan di setiap kehidupan masyarakat," ucapnya.
Wahyu menambahkan, calon kepala daerah harus mampu memberikan tawaran yang realistis agar masyarakat tidak hanya bertahan pada masa pamdemi COVID-19, tetapi juga bisa meningkatkan kesejahteraan dan kualitas hidup.
"Calon kepala daerah jangan melanggar aturan pilkada dan juga melanggar protokol kesehatan," katanya.
Sementara itu, Sekretaris Direktorat Jenderal Politik dan Pemerintahan Umum Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Imran mengatakan, ada dua alasan pemerintah tetap melaksanakan Pilkada serentak 2020.
Pertama, untuk menjaga hak politik masyarakat tetap berjalan. Kedua, untuk menjamin legitimasi kepemimpinan di 270 daerah.
Meski pandemi Covid-19 masih melanda, pemerintah bersama Komisi II DPR dan KPU menyepakati Pilkada Serentak 2020 tetap digelar tahun ini.
- Aktivis Dorong Semua Pihak Mewujudkan Pilkada Maluku Utara Aman dan Nyaman
- Hadiri Simulasi KPU yang Ketiga di Tangsel, Ketua Bawaslu Berikan Sejumlah Catatan
- KPU Sulut Matangkan Persiapan Pilkada 2024
- Deklarasi Pilkada Damai, Bawaslu-Kementerian PPPA-KPU Jamin Ruang Aman bagi Perempuan
- Debat Ketiga Pilgub Jatim Bertema Pembangunan Infrastruktur
- Gandeng Klub Sepak Bola Jurnalis, KPU DKI Ajak Masyarakat Berkontribusi di Pilkada