COVID-19 di Amerika Serikat Lebih Mematikan ketimbang Teror 9/11
Jumlah infeksi dan kematian terus meningkat
Photo: Jumlah harian kasus di Amerika Serikat akibat COVID-19 melampaui jumlah korban serangan teroris 9 September 2001. (AP: Jae C Hong)
Setiap hari, rekor baru dipecahkan di Amerika Serikat.
Tepat sepekan lalu, 227.885 orang tertular virus, menurut data Johns Hopkins University.
Jumlah orang di rumah sakit yang menerima perawatan telah melampaui 106.000, lebih tinggi dari sebelumnya, sesuai laporan Proyek Pelacakan COVID, Rabu kemarin (09/12).
Lebih dari 280.000 orang di Amerika meninggal karena COVID-19 hingga saat ini dan pejabat kesehatan memperingatkan jumlah korban bisa meningkat menjadi 450.000 pada awal tahun 2021.
Kekhawatiran dari pertemuan keluarga-keluarga di Hari Thanksgiving akan menyebabkan lonjakan kasus menjelang Natal.
"Ini akan terlihat dalam waktu 7-10 hari ke depan, untuk melihat apakah perjalanan, pertemuan sosial dan hal-hal sejenisnya akan berdampak di negara bagian," kata Jeffrey Gold dari Nebraska Medical.
"Semua orang merasa prihatin soal itu, termasuk saya, kami harus menunggu beberapa saat untuk melihat dampak yang sebenarnya."
Kebanyakan orang di Amerika akan mengatakan jika 11 September 2001 adalah salah satu hari yang paling kelam dalam kehidupan mereka
- Dunia Hari Ini: Kelompok Sunni dan Syiah di Pakistan Sepakat Gencatan Senjata
- Upaya Bantu Petani Indonesia Atasi Perubahan Iklim Mendapat Penghargaan
- Dunia Hari Ini: Tanggapan Israel Soal Surat Perintah Penangkapan PM Netanyahu
- Dunia Hari Ini: Warga Thailand yang Dituduh Bunuh 14 Orang Dijatuhi Dihukum Mati
- Biaya Hidup di Australia Makin Mahal, Sejumlah Sekolah Berikan Sarapan Gratis
- Indonesia Merapat ke BRICS, Dubes Kamala Tegaskan Sikap Amerika