Covid-19 di DKI Meningkat, Sahroni: Jangan Sampai Jakarta Kayak India
jpnn.com, JAKARTA - Anggota DPR RI Ahmad Sahroni meminta warga ibu kota untuk tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan secara ketat menyusul peningkatan kasus positif Covid-19 Jakarta.
Hal itu disampaikan Sahroni merespons lonjakan kasus positif Covid-19 di DKI seperti pada Kamis (29/4), terdapat 987 kasus baru, atau posisi kedua setelah Jabar (1.119 kasus).
"Seiring meningkatnya kasus Covid-19 di DKI Jakarta, saya meminta dengan sangat pada warga Jakarta untuk tidak menurunkan standar protokol kesehatan. Jangan sampai DKI Jakarta seperti India," kata Sahroni dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (30/4).
Wakil ketua Komisi III DPR itu mengatakan lonjakan kasus yang sekarang terjadi di India disebabkan menurunnya kedisiplinan masyarakat menjalankan protokol kesehatan. Akibatnya, banyak warga negara itu menjadi korban.
"Jangan sampai kasus tsunami Covid-19 di India terjadi di Jakarta maupun Indonesia secara menyeluruh. Harus kita antisipasi. Jangan sampai kasus tidak dapat terkendali sehingga berdampak pada banyaknya mayat yang bergelimpangan," ucap politikus asal Tanjung Priok itu.
Sebagai wakil rakyat dapil III DKI, Sahroni mewanti-wanti masyarakat untuk menunda kegiatan yang melibatkan banyak orang. Salah satunya adalah acara buka puasa bersama Ramadan.
Terlebih lagi untuk klaster perkantoran di Jakarta angkanya fluktuatif dan cenderung meningkat dalam tiga pekan terakhir.
"Saya meminta untuk tidak mengadakan acara seperti buka bersama yang bisa melibatkan banyak orang, karena transformasi penularannya juga akan lebih cepat. Kita harus tetap waspada," pungkas Ahmad Sahroni. (fat/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Ahmad Sahroni mengimbau masyarakat mengurangi acara buka bersama yang berpotensi menularkan Covid-19.
Redaktur & Reporter : M. Fathra Nazrul Islam
- Jangan Percaya Oknum yang Janjikan Jalan Pintas Jadi Polisi, Sahroni: 100% Penipuan
- Muhammadiyah Jakarta Minta Izin kepada Pramono Terkait Pembangunan Universitas
- Komisi VI DPR Sidak Jasa Marga, Pastikan Kesiapan Arus Mudik Lebaran 2025
- Sahroni Usul KPK Buat Aturan Penahanan Gaji-Promosi Jabatan Bagi Pejabat Tak Lapor LHKPN
- Pram-Rano Cairkan Bansos Rp 900 Ribu untuk Penerima KLJ, KAJ, dan KPDJ
- RUU KUHAP Bolehkan Lapor Polisi Via Medsos, Sahroni: Mudah dan Antipungli!