Covid-19 Diduga Menyebar Lewat Udara, Sebaiknya Isolasi Mandiri di Rumah Dievaluasi
jpnn.com, JAKARTA - Pakar Epidemiologi Universitas Indonesia Pandu Riono menyebut kebijakan isolasi mandiri di dalam rumah perlu dievaluasi.
Usul itu disampaikan setelah adanya temuan Badan Kesehatan Dunia atau WHO atas kemungkinan penularan coronavirus disease 2019 (COVID-19) melalui udara.
Pandu mengungkapkan itu di dalam diskusi virtual dengan tema COVID-19 dan Ketidaknormalan Baru, Sabtu (11/7).
"Sebenarnya pihak terkait harus mengevaluasi kembalilah isolasi mandiri di dalam suatu rumah. Di dalam rumah, ya, yang rumah mereka sendiri itu yang tidak memenuhi syarat," kata Pandu.
Dia mengatakan, penularan akan terjadi jika ruang isolasi mandiri di sebuah rumah, memiliki ventilasi yang buruk. Kemudian terakumulasi dengan ventilasi buruk di rumah yang dipakai untuk isolasi mandiri.
Dalam kasus itu, pasien positif akan menularkan COVID-19 kepada orang lain yang serumah dengannya.
"Sebenarnya isolasi mandiri dalam keluarga itu ternyata beresiko sekali. Beberapa kasus, satu keluarga terinfeksi semua, ada keluarga dokter juga," terang dia.
Menurut dia, isolasi mandiri di sebuah rumah dengan ventilasi buruk seharusnya tidak dilakukan.
Isolasi mandiri di rumah untuk pasien covid-19 dikhawatirkan akan mengakibatkan penularan virus tersebut pada penghuni lainnya.
- Pandemi Resmi Jadi Endemi, Pasien Covid-19 Ditanggung BPJS Kesehatan
- PPKM Dicabut Jokowi, Bagaimana Biaya untuk Pasien Covid-19?
- Penyebaran Covid-19 Bakal Naik saat Nataru, LaNyalla: Pemerintah Harus Siap
- Malaysia Inginkan Pemilu Tanpa Pembatasan Covid-19, Pasien Boleh ke TPS
- Sektor Kesehatan Menjanjikan, Siloam Terus Melanjutkan Ekspansi
- Seusai Isoman Sepekan, Gibran Kembali Berkantor di Balai Kota Surakarta