COVID-19 Hajar Militer Amerika, Jenderal-Jenderal Senior Masuk Karantina
jpnn.com, WASHINGTON DC - Sejumlah anggota Kepala Staf Gabungan Amerika Serikat (AS), termasuk Ketua Jenderal Mark Milley, dikabarkan menjalani karantina setelah terinfeksi COVID-19.
Kabar itu muncul pada Selasa (6/10) sore waktu setempat setelah Penjaga Pantai mengumumkan wakil komandannya, Laksamana Charles Ray, dinyatakan positif terpapar virus tersebut dan akan menjalani karantina di rumah.
Ray menghadiri pertemuan dengan para pemimpin militer senior lainnya di Pentagon pada pekan lalu.
"Sebagai bentuk kehati-hatian, semua kontak langsung potensial dari pertemuan ini menjalani karantina mandiri dan telah diuji pagi ini," kata Juru Bicara Pentagon Jonathan Hoffman dalam sebuah pernyataan.
"Tidak ada kontak Pentagon yang menunjukkan gejala dan tidak ada lagi yang dinyatakan positif untuk dilaporkan saat ini."
Menurut CBS News, Wakil Ketua Kepala Staf Gabungan John Hyten dan beberapa anggota Kepala Staf Gabungan lainnya juga menjalani karantina.
Kepala Staf Gabungan adalah panel yang beranggotakan sejumlah perwira tinggi militer AS yang memberi nasihat kepada presiden dan pemimpin sipil lainnya seputar isu militer.
"Tidak ada perubahan kesiapan operasional atau kemampuan misi Angkatan Bersenjata AS," kata Hoffman. "Para pemimpin militer senior tetap mampu menjalankan misi sepenuhnya dan melakukan tugas mereka dari lokasi kerja alternatif."
Sejumlah jenderal paling senior militer Amerika Serikat terpaksa dikarantina akibat COVID-19
- Trump Bakal Menghukum Petinggi Militer yang Terlibat Pengkhianatan di Afghanistan
- Usut Kasus Korupsi di Kemenkes, KPK Periksa Dirut PT Bumi Asia Raya
- Kasus Korupsi Proyek APD Covid-19, KPK Jebloskan Pengusaha Ini ke Sel Tahanan
- Korupsi Insentif Nakes RSUD Palabuhanratu, Polda Jabar Tangkap 3 Tersangka Baru
- Korupsi Pengadaan Masker Covid-19 di NTB, Kerugian Negaranya
- Menkes Sebut Virus Mpox atau Cacar Monyet Tidak Mengkhawatirkan seperti Covid-19